Konselor olahraga bertanggung jawab untuk membantu atlet atau individu dalam mencapai tujuan mereka dalam bidang olahraga.
Tugas utama meliputi memberikan dukungan emosional dan konseling kepada atlet, membantu mereka mengembangkan strategi mental yang efektif, dan membantu mereka mengatasi tantangan dan hambatan yang mungkin muncul dalam kompetisi.
Selain itu, konselor olahraga juga berperan dalam menyusun program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan individu, serta melakukan evaluasi dan pengukuran untuk melacak kemajuan atlet.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konselor Olahraga adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan minat dalam bidang olahraga, memiliki kepekaan terhadap masalah emosional dan psikologis, dan mampu memberikan saran serta dukungan kepada individu atau kelompok dalam mencapai tujuan mereka di bidang olahraga.
Seorang kandidat yang cocok juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, empati yang tinggi, dan mampu membangun hubungan yang kuat dengan atlet atau peserta olahraga lainnya.
Jika kamu tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang olahraga, tidak suka berinteraksi dengan orang lain, dan tidak memiliki kemampuan mendengarkan yang baik, maka kamu tidak cocok menjadi konselor olahraga.
Miskonsepsi tentang profesi konselor olahraga adalah bahwa pekerjaannya hanya membantu atlet elite saja, padahal sebenarnya mereka juga membantu individu biasa dalam mencapai tujuan kesehatan dan kebugaran mereka.
Sebuah ekspektasi yang sering muncul adalah bahwa konselor olahraga hanya berfokus pada aspek fisik olahraga saja, padahal mereka juga membantu dengan aspek mental, seperti mengatasi kecemasan dan membangun motivasi.
Perbedaan dengan profesi terkait seperti pelatih olahraga adalah bahwa konselor olahraga lebih fokus pada aspek konseling dan memberikan dukungan psikologis kepada individu dalam konteks kebugaran fisik, sedangkan pelatih olahraga lebih berfokus pada pengajaran teknik dan strategi olahraga.