Sebagai konselor rehabilitasi penyalahgunaan narkoba berbasis agama, tugas utama saya adalah membantu individu yang mengalami masalah penyalahgunaan narkoba untuk mendapatkan pemulihan dan kembali ke jalan yang benar.
Saya akan melakukan pendekatan terapeutik dan pemberian konseling kepada klien untuk membantu mereka menghadapi tantangan dan mengatasi ketergantungan narkoba.
Selain itu, saya juga akan memberikan dukungan dan bimbingan spiritual kepada klien, dengan memanfaatkan nilai-nilai agama sebagai landasan dalam proses rehabilitasi mereka.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konselor Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba berbasis agama adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang agama dan spiritualitas.
Selain itu, mereka juga harus memiliki empati yang tinggi, komunikasi yang efektif, dan keterampilan mendengarkan yang baik untuk dapat membantu klien dalam proses pemulihan mereka.
Jika kamu kurang memiliki kepedulian terhadap agama atau menghadapi konflik dengan nilai-nilai keagamaan yang diterapkan dalam pekerjaan ini, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi konselor rehabilitasi penyalahgunaan narkoba berbasis agama adalah bahwa mereka hanya akan menjalankan pendekatan keagamaan dalam proses rehabilitasi, padahal mereka juga memiliki pengetahuan dan keterampilan konseling yang luas.
Ekspektasi yang salah adalah menganggap bahwa konselor sembuh sepenuhnya dapat mengubah seseorang yang mengalami penyalahgunaan narkoba menjadi benar-benar terbebas dari kecanduan dalam waktu singkat, saat kenyataannya proses rehabilitasi membutuhkan waktu yang lama dan bergantung pada komitmen individu.
Perbedaan dengan profesi konselor atau terapis lainnya adalah fokus pada penyalahgunaan narkoba dan upaya memadukan komponen agama dalam penyembuhan. Profesi mirip seperti konselor terapis lisensi pada umumnya, tidak memiliki penekanan khusus pada penyalahgunaan narkoba dan aspek keagamaan dalam terapi yang mereka tawarkan.