Sebagai konsultan aqidah dan fikih, tugas utama meliputi memberikan konsultasi dan petunjuk terkait ajaran dan hukum dalam Islam.
Hal ini melibatkan analisis dan interpretasi teks-teks agama serta memberikan penjelasan dan jawaban atas pertanyaan masyarakat terkait masalah agama.
Selain itu, sebagai konsultan, juga akan terlibat dalam memberikan pengajaran dan pembelajaran agama kepada individu atau kelompok yang membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam dalam aqidah dan fikih.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konsultan Aqidah dan Fikih adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang agama, memiliki kemampuan analisis yang tajam dalam memahami masalah-masalah keagamaan, serta memiliki kepribadian yang konsisten dan dapat dipercaya untuk memberikan nasihat dan panduan yang benar dalam hal aqidah dan fikih.
Sebagai seorang konsultan, ia juga harus mampu berkomunikasi dengan baik dan menjelaskan konsep-konsep agama secara jelas dan mudah dipahami oleh orang lain.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang aqidah dan fikih, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai konsultan aqidah dan fikih.
Miskonsepsi tentang profesi Konsultan Aqidah dan Fikih adalah bahwa mereka diharapkan dapat memberikan jawaban instan dan pasti terhadap semua pertanyaan agama, padahal mereka juga manusia yang perlu melakukan penelitian dan kajian dalam menjawab pertanyaan yang kompleks.
Ekspektasi yang sering salah tentang Konsultan Aqidah dan Fikih adalah bahwa mereka memiliki otoritas mutlak dalam mengeluarkan fatwa agama, padahal sebenarnya fatwa tersebut harus melalui proses kajian dan validasi ulama yang lebih senior.
Perbedaan penting dengan profesi yang mirip seperti Ustadz atau Kyai adalah bahwa Konsultan Aqidah dan Fikih memiliki pengetahuan yang lebih mendalam dan kajian yang lebih kritis mengenai teologi dan hukum Islam, sehingga mereka dapat memberikan pandangan yang lebih holistik dan dalam dalam merespons persoalan agama.