Konsultan Kebijakan Kesehatan Perempuan Dan Reproduksi

  Profil Profesi

Sebagai seorang konsultan kebijakan kesehatan perempuan dan reproduksi, tugas utama saya adalah memberikan saran dan rekomendasi untuk memperbaiki sistem kesehatan yang berfokus pada kebutuhan perempuan dan masalah reproduksi.

Saya akan melakukan penelitian, menganalisis data, dan mengidentifikasi kekurangan dalam sistem kesehatan saat ini.

Selain itu, saya juga akan berpartisipasi dalam diskusi dan pertemuan dengan stakeholder terkait, seperti pemerintah, LSM, dan komunitas, untuk mengadvokasi kebijakan yang mendukung kesehatan perempuan dan reproduksi.

Apa saya cocok bekerja sebagai Konsultan kebijakan kesehatan perempuan dan reproduksi?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan konsultan kebijakan kesehatan perempuan dan reproduksi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang isu-isu kesehatan perempuan dan reproduksi, serta memiliki keterampilan analitis yang baik dalam merumuskan kebijakan yang efektif.

Kemampuan interpersonal yang baik juga diperlukan untuk bekerja dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, LSM, dan masyarakat luas dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan perempuan dan reproduksi.

Jika kamu tidak memiliki minat yang kuat dalam isu-isu kesehatan perempuan dan reproduksi, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Konsultan kebijakan kesehatan perempuan dan reproduksi adalah bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan memberi nasihat kepada perempuan tentang metode kontrasepsi. Padahal, sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk merumuskan kebijakan dan program-program yang berfokus pada kesehatan perempuan dan reproduksi secara keseluruhan.

Ekspektasi yang salah terkait profesi ini adalah bahwa Konsultan kebijakan kesehatan perempuan dan reproduksi akan bekerja secara langsung dengan pasien seperti seorang dokter. Pada kenyataannya, mereka lebih fokus pada merumuskan kebijakan, melakukan penelitian, dan bekerja sama dengan lembaga dan organisasi terkait.

Perbedaan dengan profesi yang serupa, seperti bidan atau konselor kesehatan reproduksi, adalah bahwa Konsultan kebijakan kesehatan perempuan dan reproduksi lebih terfokus pada aspek kebijakan dan program, sedangkan profesi lainnya lebih terkait dengan pelayanan langsung kepada pasien.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Kebijakan Kesehatan
Kesehatan Masyarakat
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Studi Wanita dan Gender
Sains Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Reproduksi dan Keluarga
Studi Pembangunan
Ekonomi Kesehatan
Sosiologi Kesehatan
Studi Gender dan Seksualitas

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk
PT Astra International Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
PT Adaro Energy Tbk