Pekerjaan sebagai konsultan kebudayaan Jepang melibatkan memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang budaya Jepang kepada orang-orang yang tertarik.
Tugas utama meliputi memberikan informasi tentang tradisi, nilai-nilai, adat istiadat, dan tata krama yang berlaku di Jepang kepada klien.
Selain itu, konsultan kebudayaan Jepang juga bertugas mengkoordinasikan acara atau kegiatan yang membutuhkan nuansa atau tema Jepang, seperti festival budaya atau seminar lintas budaya.
Seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang budaya Jepang, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam bahasa Jepang, akan cocok menjadi seorang Konsultan Kebudayaan Jepang.
Kemampuan dalam menganalisis dan memahami perbedaan budaya serta memiliki kepekaan dalam berinteraksi dengan orang Jepang juga menjadi profil orang yang cocok untuk pekerjaan ini.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang budaya Jepang dan tidak memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda, maka kamu tidak cocok sebagai seorang konsultan kebudayaan Jepang.
Ekspektasi umum tentang profesi Konsultan Kebudayaan Jepang adalah mereka secara otomatis menguasai semua aspek kebudayaan Jepang, padahal kenyataannya mereka hanya ahli dalam beberapa bidang spesifik.
Realitanya, Konsultan Kebudayaan Jepang tidak selalu tinggal di Jepang atau merupakan warga negara Jepang, mereka adalah orang yang memiliki pemahaman mendalam tentang kebudayaan Jepang dan dapat memberikan panduan kepada mereka yang ingin mempelajari atau mengenal budaya tersebut.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti penerjemah atau pengajar bahasa Jepang, adalah bahwa Konsultan Kebudayaan Jepang lebih fokus pada penjelasan dan pengertian budaya, sedangkan penerjemah atau pengajar bahasa Jepang lebih terkait dengan komunikasi verbal dan kegiatan pembelajaran bahasa.