Sebagai konsultan klinis, tugas utama adalah memberikan saran dan rekomendasi kepada praktisi medis dalam hal diagnosis, pengobatan, dan perawatan pasien.
Melibatkan analisis kasus medis, peninjauan literatur medis terbaru, dan konsultasi dengan praktisi medis lainnya untuk menyusun rekomendasi yang tepat.
Pekerjaan ini juga melibatkan mengikuti perkembangan di bidang medis, menghadiri konferensi dan seminar, serta berkolaborasi dengan tim medis dalam mencapai perbaikan dalam pengobatan dan perawatan pasien.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan Konsultan Klinis adalah seseorang yang memiliki pendidikan dan pengalaman klinis yang kuat, serta kemampuan analisis dan pemecahan masalah yang baik, sehingga dapat memberikan saran dan rekomendasi yang efektif kepada klien.
Memiliki empati dan kemampuan mendengarkan yang baik juga sangat penting, karena seorang Konsultan Klinis perlu dapat memahami dan menyampaikan informasi dengan baik kepada klien untuk membantu mereka mengatasi masalah kesehatan dan mental.
Jika kamu adalah seseorang yang kurang empati, kurang memiliki kepekaan sosial yang tinggi, dan tidak suka berkomunikasi dengan orang lain, kemungkinan kamu akan tidak cocok sebagai konsultan klinis.
Miskonsepsi tentang profesi Konsultan Klinis adalah bahwa mereka hanya memberikan saran medis, padahal sebenarnya mereka bekerja untuk mengoordinasikan perawatan pasien secara menyeluruh, termasuk mengatur pelayanan kesehatan dan mendukung keputusan yang terbaik untuk pasien.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa Konsultan Klinis akan memberikan jawaban segera atas semua pertanyaan medis, padahal kenyataannya mereka juga perlu melakukan riset dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli lainnya untuk mencapai diagnosis dan rekomendasi yang tepat.
Perbedaan antara profesi Konsultan Klinis dengan profesi sejenis seperti Ahli Konseling atau Psikolog adalah bahwa Konsultan Klinis berfokus pada aspek medis dan pengobatan, sedangkan Ahli Konseling atau Psikolog berfokus pada aspek mental dan emosional pasien.