Sebagai konsultan pendidikan, tugas utama adalah memberikan nasihat dan panduan kepada siswa, orang tua, dan institusi pendidikan tentang pilihan karir, program studi, dan universitas yang sesuai.
Sebagai teknik mesin, tugas utama adalah merancang, mengembangkan, dan memelihara peralatan dan sistem mekanik, serta melakukan perbaikan dan pemeliharaan rutin untuk memastikan kelancaran operasional.
Profil orang yang cocok untuk menjadi konsultan pendidikan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang sistem pendidikan, keterampilan komunikasi yang baik, dan mampu memberikan solusi yang kreatif dalam menghadapi masalah pendidikan.
Sedangkan bagi pekerjaan teknik mesin, seorang yang cocok adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip teknik mesin, keterampilan analitis yang kuat, dan kemampuan dalam memecahkan masalah teknis yang kompleks.
Jika kamu bukan seseorang yang penuh inisiatif dan tidak mampu beradaptasi dengan banyak perubahan, maka pekerjaan sebagai konsultan pendidikan atau teknik mesin mungkin tidak cocok untukmu.
Miskonsepsi tentang profesi konsultan pendidikan adalah bahwa mereka hanya memberikan nasihat tentang perguruan tinggi. Padahal, seorang konsultan pendidikan juga membantu dalam pengembangan keterampilan, pemilihan jurusan, dan karir yang sesuai dengan minat dan bakat seseorang.
Salah satu miskonsepsi tentang profesi teknik mesin adalah bahwa pekerjaan hanya terbatas pada perbaikan dan perawatan mesin. Padahal, seorang teknik mesin juga terlibat dalam desain, pengembangan produk, dan penelitian teknologi terbaru.
Perbedaan antara konsultan pendidikan dan konselor sekolah adalah bahwa konsultan pendidikan lebih fokus pada penyiapan dan pengelolaan proses pendidikan seseorang, sedangkan konselor sekolah lebih terlibat dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada siswa di dalam lingkungan sekolah.