Sebagai konsultan pendidikan jasmani di sekolah dasar, tugas utama meliputi memberikan bimbingan dan arahan kepada guru dalam mengembangkan kurikulum dan metode pengajaran pendidikan jasmani.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan evaluasi terhadap program pendidikan jasmani yang ada, serta memberikan rekomendasi dan perbaikan yang diperlukan.
Selama proses bekerja, penting untuk menjalin komunikasi yang baik dengan guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa untuk memastikan implementasi program pendidikan jasmani yang efektif dan memiliki dampak positif bagi siswa.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konsultan Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang baik dalam bidang olahraga dan pendidikan jasmani, memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan anak-anak, dan mampu merancang program pendidikan yang kreatif dan menarik.
Dalam tugasnya, seorang kandidat harus memiliki kepribadian yang ramah dan bersahabat, serta dapat bekerja dengan baik dalam tim dengan guru dan staf sekolah.
Jika kamu tidak memiliki latar belakang pendidikan jasmani atau kekurangan keterampilan komunikasi dan kemampuan mengajar, mungkin kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai konsultan pendidikan jasmani di sekolah dasar.
Miskonsepsi tentang profesi konsultan pendidikan jasmani di sekolah dasar adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab mengajar olahraga. Padahal, tugas sebenarnya mencakup perencanaan kurikulum, pemantauan perkembangan motorik siswa, dan pengembangan program kegiatan fisik yang menyenangkan.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa konsultan pendidikan jasmani di sekolah dasar hanya akan bekerja di lapangan, bermain dan mengajar olahraga sepanjang hari. Kenyataannya, mereka juga memiliki tanggung jawab administratif, seperti laporan perkembangan siswa, koordinasi dengan guru dan orang tua, serta pemantauan fasilitas olahraga.
Perbedaan dengan profesinya yang mirip, seperti guru pendidikan jasmani di sekolah dasar, adalah bahwa konsultan pendidikan jasmani memiliki peran lebih strategis serta berfokus pada pengembangan program dan pemantauan. Sementara guru pendidikan jasmani lebih fokus pada mengajar langsung dan memberikan panduan olahraga kepada siswa.