Sebagai konsultan penerbitan buku seni, tugasnya adalah memberikan panduan dan saran kepada penulis dan seniman tentang proses penerbitan buku seni mereka.
Pekerjaan ini melibatkan penilaian naskah, mendiskusikan konsep desain, dan membantu penulis dan seniman dalam memilih format, tata letak, dan kualitas kertas yang sesuai.
Selain itu, konsultan penerbitan buku seni juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa buku yang diterbitkan memenuhi standar estetika dan kualitas yang diharapkan dalam industri seni.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai konsultan penerbitan buku seni adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang dunia seni dan penerbitan buku, kreatif, dan memiliki kemampuan mendengarkan yang baik.
Seorang kandidat juga harus memiliki koneksi yang luas dengan penulis, ilustrator, dan perusahaan penerbitan buku, serta memiliki kemampuan untuk memberikan saran dan panduan kepada klien yang sesuai dengan visi dan misi mereka.
Orang yang tidak memiliki minat atau pemahaman yang cukup dalam bidang seni mungkin tidak cocok untuk menjadi konsultan penerbitan buku seni.
Miskonsepsi tentang profesi konsultan penerbitan buku seni adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan memilih dan menerbitkan buku seni yang bagus, padahal sebenarnya konsultan penerbitan juga harus mengurus proses produksi dan pemasaran buku.
Ekspektasi yang salah tentang profesi konsultan penerbitan buku seni adalah bahwa mereka hanya bekerja dengan seniman atau penulis terkenal, sedangkan kenyataannya konsultan penerbitan juga bekerja dengan orang-orang baru di dunia seni.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti editor buku seni, adalah bahwa konsultan penerbitan lebih fokus pada aspek bisnis dan pemasaran, sedangkan editor lebih berfokus pada aspek kreatif dan penyuntingan naskah.