Sebagai konsultan perencanaan energi terbarukan, tugas utama adalah memberikan saran dan rekomendasi tentang pengembangan dan implementasi sumber energi terbarukan.
Hal ini meliputi studi kelayakan, analisis biaya manfaat, dan perencanaan proyek energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya atau turbin angin.
Selain itu, sebagai konsultan perencanaan energi terbarukan juga harus mengawasi proyek-proyek yang sedang berjalan, memastikan bahwa mereka berjalan sesuai dengan jadwal dan anggaran yang telah ditetapkan.
Seorang yang cocok untuk menjadi Konsultan Perencanaan Energi Terbarukan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang energi terbarukan, memiliki kemampuan analisis yang baik, serta mampu memberikan solusi inovatif dalam perencanaan energi terbarukan.
Selain itu, kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mampu bekerja dalam tim lintas disiplin ilmu, serta memiliki kepedulian terhadap isu lingkungan dan keberlanjutan.
Jika kamu tidak tertarik dengan energi terbarukan, kurang memiliki pengetahuan tentang perencanaan energi, dan tidak memiliki kemampuan analisis yang baik, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Konsultan Perencanaan Energi Terbarukan adalah ekspektasi bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan pemodelan dan perencanaan energi terbarukan, padahal dalam realita, juga melibatkan aspek teknis, ekonomi, dan sosial.
Salah satu perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Insinyur Energi Terbarukan, adalah ekspektasi bahwa konsultan perencanaan hanya bertanggung jawab untuk memberikan saran dan rekomendasi, sedangkan insinyur bertanggung jawab untuk merancang, membangun, dan memelihara sistem energi terbarukan.
Miskonsepsi lainnya adalah bahwa profesi ini hanya terfokus pada energi terbarukan, padahal konsultan perencanaan juga perlu mempertimbangkan integrasi energi konvensional, pengelolaan grid, dan kebijakan energi dalam merencanakan keberlanjutan energi di masa depan.