Pekerjaan sebagai konsultan seni drama melibatkan memberikan saran dan bimbingan dalam pengembangan dan produksi pertunjukan seni drama.
Tugas utama meliputi penyusunan konsep pertunjukan, pemilihan pemeran, perancangan kostum dan set, serta pengaturan latihan dan penampilan.
Selain itu, konsultan seni drama juga melakukan evaluasi pertunjukan dan memberikan umpan balik kepada para pemain dan tim produksi untuk perbaikan di masa mendatang.
Seorang yang memiliki latar belakang pendidikan seni drama dan pengalaman dalam industri teater akan cocok menjadi konsultan seni drama.
Dalam pekerjaan ini, seseorang juga perlu memiliki kreativitas yang tinggi, pemahaman tentang beragam genre teater, dan kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi tim.
Jika kamu tidak memiliki minat dan pemahaman yang cukup tentang seni drama serta kurang memiliki keterampilan dalam memberikan saran atau instruksi kepada orang lain, maka kamu tidak cocok menjadi seorang konsultan seni drama.
Miskonsepsi tentang profesi konsultan seni drama adalah bahwa orang percaya mereka hanya akan fokus pada instruksi bermain drama, padahal mereka ada untuk memberikan saran dan bimbingan kreatif dalam segala aspek seni pertunjukan.
Ekspektasi orang terhadap konsultan seni drama seringkali berlebihan, mereka mengharapkan hasil instan dan perubahan drastis dalam kualitas pertunjukan, padahal prosesnya membutuhkan waktu dan kerjasama tim yang kuat.
Konsultan seni drama berbeda dengan pengajar drama atau sutradara teater, walaupun mereka dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mirip, peran konsultan seni drama lebih berfokus pada memberikan masukan kreatif, evaluasi pertunjukan, dan membantu menciptakan keselarasan dalam keseluruhan produksi seni drama.