Sebagai konsultan zakat, tugas utama meliputi memberikan nasihat dan bimbingan kepada individu atau perusahaan mengenai kewajiban zakat.
Pekerjaan ini juga melibatkan menghitung dan mengestimasi jumlah zakat yang harus dibayarkan berdasarkan harta yang dimiliki.
Selain itu, konsultan zakat juga memberikan informasi tentang penerima zakat dan bagaimana cara mendistribusikannya dengan adil.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Konsultan Zakat adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang hukum zakat, mampu menganalisis dan menghitung zakat dengan tepat, serta memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk memberikan pengarahan kepada klien.
Mengingat sifat pekerjaan yang melibatkan transaksi keuangan dan kepercayaan dari klien, seorang kandidat juga harus memiliki integritas yang tinggi, rasa tanggung jawab yang kuat, dan dedikasi yang tinggi untuk membantu orang lain dalam melakukan kewajibannya.
Jika kamu adalah seorang yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang peraturan dan aturan zakat, tidak memiliki kemampuan analitis yang kuat, serta kurang mampu berkomunikasi dengan baik, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang konsultan zakat.
Miskonsepsi tentang profesi Konsultan Zakat adalah menyangka bahwa mereka hanya fokus pada mengumpulkan dana zakat, padahal sebenarnya mereka juga memberikan konsultasi tentang pengelolaan dan distribusi zakat dengan tepat.
Ekspektasi terhadap Konsultan Zakat sering kali terlalu tinggi, di mana diharapkan mereka bisa mengubah situasi ekonomi seseorang secara instan dengan zakat. Namun, realitanya, perubahan ekonomi yang signifikan membutuhkan waktu, kerja keras, dan perencanaan yang matang.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti perawat sosial atau konsultan keuangan, adalah bahwa Konsultan Zakat memiliki pengetahuan khusus tentang hukum dan prinsip zakat dalam Islam, serta pemahaman tentang konteks sosial dan ekonomi umat Muslim.