Pekerjaan sebagai kontraktor melibatkan pengelolaan dan pelaksanaan proyek konstruksi berdasarkan perencanaan dan spesifikasi yang telah ditetapkan.
Tugas utama meliputi mengorganisir dan mengkoordinasikan tenaga kerja, material, dan peralatan yang diperlukan untuk membangun atau merenovasi sebuah bangunan.
Selain itu, pekerjaan ini juga membutuhkan pemahaman yang baik tentang peraturan, standar keamanan, dan perizinan yang berlaku dalam bidang konstruksi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Kontraktor adalah seorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang kuat dalam konstruksi bangunan, mampu mengelola proyek dengan baik dan memiliki kemampuan kepemimpinan untuk memimpin tim kerja.
Seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan dalam perencanaan dan pengorganisasian serta tanggung jawab yang tinggi terhadap keselamatan dan kualitas pekerjaan.
Jika kamu tidak memiliki keahlian dalam membangun atau merancang bangunan, maka kamu tidak cocok menjadi seorang kontraktor.
Ekspektasi: Seorang kontraktor dianggap memiliki waktu luang yang banyak untuk berlibur karena mereka dapat mengatur jadwal kerja mereka sendiri. Realita: Seorang kontraktor harus sering bekerja melebihi jam kerja normal, terkadang bahkan pada akhir pekan dan hari libur, untuk menyelesaikan proyek tepat waktu.
Ekspektasi: Seorang kontraktor dianggap selalu memiliki semua keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tugas konstruksi. Realita: Seorang kontraktor terkadang perlu mempekerjakan subkontraktor atau mengandalkan ahli di bidang tertentu untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu yang membutuhkan keterampilan khusus.
Perbedaan dengan profesi yang mirip: Seorang kontraktor berbeda dengan seorang arsitek. Kontraktor bertanggung jawab untuk melaksanakan dan mengelola konstruksi fisik proyek, sedangkan arsitek bertugas merancang dan merencanakan bangunan atau proyek konstruksi.