Pekerjaan sebagai koordinator fasilitas administrasi melibatkan pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas kantor, seperti ruang kantor, peralatan, dan inventaris.
Tugas utama mencakup menjadwalkan dan mengawasi pekerjaan pemeliharaan, mengatur layanan kebersihan, memantau pengeluaran dan anggaran fasilitas, serta menangani permintaan atau keluhan terkait fasilitas.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan berkoordinasi dengan departemen lain dan pihak ketiga, seperti kontraktor, untuk memastikan bahwa semua fasilitas tetap berfungsi dengan baik dan memenuhi kebutuhan karyawan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Koordinator Fasilitas Administrasi adalah seseorang yang memiliki keterampilan organisasi yang kuat, kemampuan komunikasi yang baik, dan mampu mengelola waktu dengan efisien untuk mengkoordinasikan semua aspek fasilitas administrasi.
Sebagai Koordinator Fasilitas Administrasi, individu tersebut harus dapat bekerja dengan banyak pihak, memiliki pemahaman yang mendalam tentang tata cara dan kebijakan administrasi, serta memiliki kepemimpinan yang baik dalam memimpin tim administrasi.
Seorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah orang yang tidak teliti, tidak terorganisir, dan tidak mampu mengatur prioritas dengan baik.
Miskonsepsi tentang profesi Koordinator Fasilitas Administrasi adalah bahwa pekerjaannya hanya berfokus pada mengatur dan mengawasi administrasi di suatu fasilitas, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam menangani perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan kegiatan operasional fasilitas tersebut.
Ekspektasi yang salah tentang profesi Koordinator Fasilitas Administrasi adalah bahwa mereka akan bekerja secara individu dan memiliki sedikit interaksi sosial. Padahal kenyataannya, mereka perlu berkolaborasi dengan berbagai departemen dan tim kerja lainnya dalam mengelola fasilitas dengan efektif.
Perbedaan antara Koordinator Fasilitas Administrasi dengan profesi yang mirip seperti Manajer Fasilitas adalah pada tingkat tanggung jawab dan keterlibatan. Manajer Fasilitas cenderung memiliki peran yang lebih strategis dan menyeluruh, sementara Koordinator Fasilitas Administrasi lebih fokus pada tugas-tugas operasional sehari-hari dalam mengelola fasilitas.