Sebagai koordinator penelitian unggas, tanggung jawab utamanya adalah merencanakan dan mengawasi proyek penelitian yang berkaitan dengan unggas.
Tugas lainnya meliputi mengumpulkan data, menganalisis hasil penelitian, dan menyusun laporan penelitian yang lengkap.
Selain itu, koordinator penelitian unggas juga bertugas untuk menjaga hubungan baik dengan pihak terkait lainnya, seperti petani unggas, akademisi, dan instansi terkait, untuk memastikan kelancaran penelitian.
Seorang yang cocok untuk menjadi Koordinator Penelitian Unggas adalah individu yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman dalam bidang ilmu peternakan, memiliki kemampuan analitis yang kuat, dan mampu mengorganisir serta mengelola tim penelitian dengan efektif.
Mengingat pekerjaan ini melibatkan pengumpulan dan analisis data penelitian yang detail, seorang kandidat juga harus teliti, memiliki kemampuan problem solving yang baik, dan mampu bekerja mandiri serta dalam tim penelitian.
Seorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah orang yang tidak memiliki pengetahuan atau minat dalam bidang pemuliaan dan penelitian unggas.
Miskonsepsi tentang profesi Koordinator Penelitian Unggas adalah bahwa mereka hanya mengurusi burung-burung kecil seperti ayam, padahal sebenarnya mereka juga mengurusi penelitian burung besar seperti bebek dan angsa.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa Koordinator Penelitian Unggas hanya bertanggung jawab dalam melakukan riset dan tidak perlu melakukan tindakan lapangan, padahal dalam realita mereka juga sering terlibat dalam pengamatan langsung dan pengujian lapangan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Peternak Unggas, adalah bahwa Koordinator Penelitian Unggas lebih fokus pada riset dan pengembangan inovasi di bidang peternakan unggas, sedangkan peternak lebih fokus pada produksi dan manajemen peternakan yang sudah ada.