Koordinator Pengembangan Industri Kecil Menengah

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai Koordinator Pengembangan Industri Kecil Menengah bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan sektor industri kecil menengah.

Tugas utama meliputi merancang program-program pengembangan, berkoordinasi dengan pemerintah dan lembaga terkait, serta memberikan serta memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku usaha industri kecil menengah.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan dan evaluasi program yang telah dilaksanakan, serta melakukan pendataan dan analisis terhadap kondisi industri kecil menengah untuk mendukung pengambilan kebijakan yang tepat.

Apa saya cocok bekerja sebagai Koordinator pengembangan industri kecil menengah?

Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Koordinator Pengembangan Industri Kecil Menengah adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang industri kecil menengah, memiliki keterampilan dalam merencanakan dan mengorganisir program pengembangan, dan memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait.

Orang yang kurang memiliki kemampuan dalam mengelola proyek, kurang berorientasi pada detail, dan kurang mampu beradaptasi dengan perubahan mungkin tidak cocok dengan posisi Koordinator Pengembangan Industri Kecil Menengah.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Koordinator Pengembangan Industri Kecil Menengah adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas mengumpulkan data dan membuat laporan, padahal sebenarnya ia juga bertanggung jawab dalam merancang dan melaksanakan program-program pengembangan industri kecil dan menengah.

Ekspektasi yang tidak sesuai dengan realita adalah bahwa Koordinator Pengembangan Industri Kecil Menengah dianggap lebih berperan sebagai supervisor, sedangkan sebenarnya mereka juga harus menjadi fasilitator yang membangun hubungan kerjasama dengan pihak terkait, seperti pelaku usaha dan pemerintah daerah.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Manajer Proyek Industri Kecil Menengah, terletak pada tugas dan tanggung jawabnya. Koordinator Pengembangan Industri Kecil Menengah lebih bertanggung jawab pada perencanaan dan pelaksanaan program pengembangan, sementara Manajer Proyek fokus pada mengelola proyek pengembangan tertentu dalam industri kecil dan menengah.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Industri
Teknik Informatika / Teknik Komputer
Manajemen Industri
Ekonomi Pembangunan
Studi Pembangunan
Manajemen Bisnis / Manajemen Strategi
Manajemen Produksi
Ekonomi Kreatif
Teknologi Informasi
Kewirausahaan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Bank Rakyat Indonesia (BRI)
PT Astra International Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom)
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Adaro Energy Tbk
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk