Sebagai koordinator produksi bunga potong, tanggung jawab utama adalah mengawasi proses produksi dan memastikan pengiriman bunga potong tepat waktu.
Tugas harian meliputi merencanakan jadwal produksi, memantau kualitas bunga yang dihasilkan, mengatur pengiriman ke pelanggan, dan melakukan koordinasi dengan tim produksi.
Selain itu, juga diperlukan kemampuan dalam memantau persediaan bahan baku, menangani keluhan pelanggan, dan meningkatkan efisiensi produksi.
Seorang yang memiliki keahlian dalam mengatur jadwal produksi, mengawasi proses produksi, dan memiliki pemahaman yang baik tentang kualitas bunga potong akan cocok sebagai Koordinator Produksi Bunga Potong.
Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah orang yang tidak tertarik dengan tanaman, tidak memiliki keterampilan dalam manajemen produksi, dan tidak mampu bekerja dalam lingkungan yang penuh dengan tantangan.
Miskonsepsi tentang profesi Koordinator Produksi Bunga Potong adalah bahwa pekerjaannya hanya mengurus bunga-bunga di kebun dan membuatnya cantik, padahal sebenarnya mereka juga harus mengatur proses produksi, mengelola stok bahan, dan mengawasi kualitas bunga.
Ekspektasi yang salah adalah mengira profesi ini hanya bersifat romantis dan menyenangkan karena berhubungan dengan bunga, padahal sebenarnya tugasnya juga mencakup penyelesaian masalah yang kompleks, seperti mengatasi gangguan cuaca, mengelola tenaga kerja, dan menjaga agar produksi tetap berjalan lancar.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, misalnya florist, adalah bahwa Koordinator Produksi Bunga Potong lebih berfokus pada aspek produksi dan manajemen, sementara florist lebih menekankan pada desain dan aransemen bunga. Koordinator Produksi Bunga Potong biasanya berada di belakang layar, sementara florist berinteraksi langsung dengan klien dan merangkai bunga.