Sebagai koordinator program bedah anak, tugas utama saya adalah mengorganisir dan mengawasi semua kegiatan yang terkait dengan program bedah anak.
Hal ini meliputi pemilihan pasien yang akan menjalani operasi, mengkoordinasikan kebutuhan medis dan logistik, serta mengatur jadwal operasi dan pemulihan pascaoperasi.
Selain itu, saya juga bertanggung jawab dalam melakukan komunikasi dan koordinasi dengan tim medis, keluarga pasien, serta pihak terkait lainnya untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan program bedah anak.
Seorang yang cocok untuk menjadi Koordinator Program Bedah Anak adalah seseorang yang memiliki rasa empati tinggi terhadap anak-anak yang membutuhkan perawatan bedah, memiliki kemampuan organisasi dan koordinasi yang baik, serta mampu bekerja dengan tim medis dan donor.
Kemampuan komunikasi yang baik, kecerdasan emosional, dan dedikasi yang tinggi juga merupakan profil yang sesuai untuk pekerjaan ini.
Profil orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai koordinator program bedah anak adalah orang yang tidak empati terhadap anak-anak, tidak memiliki keterampilan komunikasi yang baik, dan tidak memiliki kesabaran untuk bekerja dengan tim medis dan keluarga pasien.
Miskonsepsi tentang profesi Koordinator program bedah anak adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mengatur jadwal bedah. Padahal, tugas mereka juga meliputi perencanaan dan koordinasi seluruh program perawatan pasien anak yang membutuhkan operasi bedah.
Ekspektasi yang tidak sesuai dengan realita adalah menganggap bahwa koordinator program bedah anak hanya bekerja di rumah sakit. Padahal, mereka juga terlibat dalam kerja sama dengan organisasi nirlaba, yayasan, dan lembaga kesehatan lainnya untuk mengumpulkan dana dan sumber daya yang diperlukan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti perawat bedah anak, adalah bahwa koordinator program bedah anak lebih fokus pada aspek administratif dan pengaturan program perawatan pasien, sedangkan perawat bedah anak lebih fokus pada perawatan pasien secara langsung, termasuk pemantauan kondisi pasien, pemberian obat, dan perawatan pascaoperasi.