Sebagai koordinator program HIV/AIDS, tugas utama saya adalah merencanakan, mengkoordinasi, dan melaksanakan program-program pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS.
Saya juga bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap implementasi program-program ini, serta berkoordinasi dengan tim terkait untuk memastikan keberhasilan program.
Selain itu, saya juga melakukan pelaporan program kepada pihak terkait, serta berkomunikasi dengan masyarakat dan stakeholder terkait untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang HIV/AIDS.
Seorang yang bertanggung jawab, memiliki kemampuan manajemen proyek yang kuat, dan berpengalaman dalam kerja sama dengan berbagai pihak terkait akan cocok dengan pekerjaan sebagai Koordinator program HIV/AIDS.
Kemampuan analitis dan kepekaan terhadap isu-isu sosial juga sangat penting dalam posisi ini.
Seseorang yang tidak terorganisir, tidak memiliki sensitivitas terhadap isu-isu kesehatan dan tidak memiliki keterampilan dalam berkomunikasi dengan kelompok yang rentan kemungkinan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Koordinator Program HIV/AIDS adalah bahwa mereka hanya berfokus pada mengedukasi masyarakat tentang pencegahan HIV/AIDS, padahal mereka juga bertugas merancang dan melaksanakan program-program penanggulangan dan dukungan bagi penderita HIV/AIDS.
Ekspektasi yang tidak akurat adalah menganggap Koordinator Program HIV/AIDS hanya bekerja di bidang kesehatan, padahal mereka juga harus berkoordinasi dengan berbagai instansi dan organisasi untuk mencapai tujuan program secara holistik.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti konselor HIV/AIDS, adalah fungsi utama Koordinator Program HIV/AIDS adalah merencanakan dan mengarahkan program-program, sedangkan konselor lebih fokus pada memberikan dukungan emosional dan informasi kepada individu yang terkena dampak HIV/AIDS.