Koordinator Program Keagamaan

  Profil Profesi

Koordinator program keagamaan bertanggung jawab dalam merencanakan dan mengelola program-program keagamaan yang melibatkan kelompok atau komunitas.

Tugas utamanya termasuk mengkoordinasikan jadwal kegiatan, mengorganisir acara, dan mengelola keuangan yang terkait dengan program keagamaan.

Selain itu, koordinator program keagamaan juga bertanggung jawab dalam memastikan keselamatan dan keamanan selama pelaksanaan kegiatan serta berkomunikasi dengan pihak terkait guna mendapatkan dukungan yang diperlukan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Koordinator program keagamaan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Koordinator Program Keagamaan adalah seorang yang memiliki pemahaman yang mendalam tentang agama, memiliki kemampuan organisasi yang baik, dan mampu menyampaikan pesan dengan jelas kepada para jamaah.

Sebagai koordinator program keagamaan, orang tersebut juga harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat dan mampu bekerja sama dengan berbagai kelompok masyarakat untuk mengkoordinasikan kegiatan keagamaan.

Jika kamu tidak memiliki minat atau pengertian mendalam tentang agama, atau tidak memiliki keterampilan dalam mengkoordinasi program-program, maka kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan sebagai koordinator program keagamaan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Koordinator Program Keagamaan adalah bahwa mereka hanya bertugas untuk mengurus administrasi dan logistik dalam program keagamaan, padahal sebenarnya mereka juga memiliki peran strategis dalam merencanakan, mengembangkan, dan mengoordinasikan program-program tersebut.

Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa mereka hanya bekerja saat ada kegiatan keagamaan yang berlangsung, sedangkan kenyataannya mereka juga harus melakukan pekerjaan di luar jam kerja untuk mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan, seperti mengorganisir pertemuan, mengajukan proposal, dan melakukan evaluasi program.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Pengurus Masjid, adalah bahwa Koordinator Program Keagamaan lebih fokus pada perencanaan dan menjaga keselarasan program-program keagamaan di suatu lembaga atau organisasi, sedangkan Pengurus Masjid lebih fokus pada pengelolaan dan pemeliharaan fisik masjid serta kegiatan-kegiatan keagamaan secara langsung di dalam masjid.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Studi Agama
Kajian Islam
Teologi
Filsafat Agama
Komunikasi Agama
Pendidikan Agama
Studi Al-Quran dan Tafsir
Studi Hadis
Sejarah Agama
Studi Kelembagaan Keagamaan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Nahdlatul Ulama (NU)
Muhammadiyah
IAIN (Institut Agama Islam Negeri)
Sekolah-sekolah Agama
Lembaga Dakwah Islam (LDII)
Yayasan- yayasan Islam
Perguruan Tinggi Al-Azhar
Pemerintah Daerah (Koordinator program keagamaan di Dinas Agama)
Organisasi Islam non-pemerintah (NGO)