Koordinator Program Kesehatan Dan Kegiatan Fisik

  Profil Profesi

Sebagai Koordinator Program Kesehatan dan Kegiatan Fisik, tugas utama meliputi perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan kegiatan kesehatan dan olahraga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tanggung jawabnya juga mencakup kerjasama dengan pihak terkait seperti sekolah, puskesmas, dan komunitas untuk menyelenggarakan program-program kesehatan dan kegiatan fisik.

Selain itu, Koordinator Program juga harus memantau dan mengevaluasi efektivitas program agar tetap sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Koordinator Program Kesehatan dan Kegiatan Fisik?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Koordinator Program Kesehatan dan Kegiatan Fisik adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang kesehatan dan kesejahteraan, memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat, dan mampu merencanakan dan melaksanakan program kesehatan.

Sebagai Koordinator Program Kesehatan dan Kegiatan Fisik, seorang kandidat juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, dapat bekerja secara tim, dan memiliki kemampuan problem-solving untuk mengatasi tantangan yang muncul dalam pelaksanaan program.

Jika kamu tidak memiliki minat atau keahlian dalam bidang kesehatan dan tidak aktif secara fisik, kamu tidak cocok untuk menjadi Koordinator Program Kesehatan dan Kegiatan Fisik.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang Koordinator Program Kesehatan dan Kegiatan Fisik adalah bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan kegiatan fisik seperti olahraga, padahal sebenarnya melibatkan perencanaan, pengelolaan, dan evaluasi program kesehatan secara holistik.

Ekspektasi yang berbeda dengan realita adalah bahwa seorang Koordinator Program Kesehatan dan Kegiatan Fisik hanya bekerja di lapangan, padahal sebagian besar tugasnya melibatkan pengorganisasian, administrasi, dan pertemuan dengan berbagai pihak terkait.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Pelatih Olahraga adalah bahwa Koordinator Program Kesehatan dan Kegiatan Fisik lebih fokus pada aspek promotif dan preventif kesehatan secara keseluruhan, sedangkan Pelatih Olahraga lebih spesifik dalam membimbing dan melatih atlet atau individu dalam olahraga tertentu.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Lingkungan
Fisioterapi
Kinesiologi
Manajemen Kesehatan
Ilmu Keolahragaan
Kajian Gizi
Ilmu Perilaku Kesehatan
Promosi Kesehatan
Manajemen Olahraga

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Yayasan Kesehatan Masyarakat (Yakesma)
Perusahaan Asuransi Kesehatan
Lembaga Pendidikan Kesehatan seperti Perguruan Tinggi Kesehatan
Organisasi Non-Pemerintah (NGO) yang fokus pada program kesehatan dan kegiatan fisik
Perusahaan Multinasional di sektor kesehatan dan kebugaran
Balai Kesehatan Masyarakat (Bakesmas)
Puskesmas