Koordinator Program Pemberdayaan Anak

  Profil Profesi

Sebagai koordinator program pemberdayaan anak, tanggung jawabnya adalah mengorganisir dan mengelola kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan anak.

Ia juga bertugas untuk mengkoordinasikan para relawan dan tenaga pengajar dalam program ini, serta memastikan bahwa semua kegiatan dilakukan sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah ditentukan.

Selain itu, koordinator program ini juga bertanggung jawab untuk memonitor dan mengevaluasi perkembangan anak-anak yang terlibat dalam program, serta melakukan komunikasi dengan pihak terkait seperti orang tua dan stakeholder lainnya.

Apa saya cocok bekerja sebagai Koordinator program pemberdayaan anak?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Koordinator program pemberdayaan anak adalah seorang yang memiliki kepekaan sosial yang tinggi, memiliki pengalaman dalam bekerja dengan anak-anak, serta memiliki kemampuan dalam mengelola program-program pemberdayaan anak.

Sebagai seorang koordinator, orang tersebut juga perlu memiliki kemampuan untuk bekerja kolaboratif dengan berbagai pihak terkait dan memiliki kepedulian yang besar dalam memajukan anak-anak.

Jika kamu tidak memiliki minat dalam bekerja dengan anak-anak atau tidak memiliki keterampilan dalam membina dan mengorganisir program-program untuk mereka, maka pekerjaan sebagai koordinator program pemberdayaan anak mungkin tidak cocok untukmu.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Koordinator Program Pemberdayaan Anak adalah mereka hanya bertugas mengurus administrasi, padahal sebenarnya mereka juga terlibat dalam merencanakan dan melaksanakan berbagai kegiatan untuk anak-anak.

Ekspektasi yang tidak akurat adalah bahwa Koordinator Program Pemberdayaan Anak hanya bertanggung jawab pada anak-anak saja, padahal sebenarnya mereka juga harus bekerja sama dengan orang tua, guru, dan masyarakat untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Pengajar atau Guru adalah, Koordinator Program Pemberdayaan Anak lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan anak secara holistik, termasuk aspek sosial, emosional, kognitif, dan fisik, sedangkan pengajar atau guru biasanya lebih menitikberatkan pada pendidikan formal di kelas.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Khusus
Psikologi
Sosiologi
Pendidikan Sosiologi
Pendidikan Nonformal
Komunikasi Pendidikan
Studi Pembangunan
Ilmu Kesejahteraan Sosial
Studi Gender dan Pembangunan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Yayasan Plan International Indonesia
Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih
Yayasan Dompet Dhuafa
Yayasan Wahana Visi Indonesia
Yayasan Butung Indonesia Sejahtera
Yayasan Kita Peduli
Yayasan Cinta Anak Bangsa
Yayasan Linier Indonesia
Yayasan Konfederasi Karya Anak Bangsa
Yayasan Anak Negeri