Sebagai Koordinator Program Perencanaan, tanggung jawabnya adalah merancang, mengorganisir, dan mengawasi implementasi program-program perencanaan di suatu organisasi atau lembaga.
Tugas utamanya termasuk melakukan penelitian, melakukan analisis kebutuhan, membuat rencana kerja, serta memantau dan mengevaluasi kemajuan program-program perencanaan.
Selain itu, Koordinator Program Perencanaan juga bertanggung jawab untuk berkoordinasi dengan tim kerja, mitra kerja, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan kesesuaian dan keberlanjutan program perencanaan yang dilaksanakan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Koordinator Program Perencanaan adalah seorang yang memiliki kemampuan analitis yang kuat, mampu mengatur dan mengkoordinasikan pekerjaan, dan memiliki keahlian dalam perencanaan strategis untuk mencapai tujuan program.
Sebagai seorang Koordinator Program Perencanaan, seseorang harus memiliki kemampuan leadership yang baik dan mampu mengambil keputusan secara cepat dan tepat dalam situasi yang kompleks, serta memiliki komunikasi yang efektif dengan anggota tim dan mitra kerja.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak terlalu terorganisir, tidak efektif dalam mengelola waktu, dan kurang mampu membuat perencanaan yang rinci dan terstruktur, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Koordinator Program Perencanaan.
Miskonsepsi tentang profesi Koordinator Program Perencanaan adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk membuat jadwal dan mengatur acara, padahal sebenarnya mereka juga harus melakukan analisis, evaluasi, dan perencanaan strategis.
Ekspektasi yang salah tentang Koordinator Program Perencanaan adalah bahwa mereka akan bekerja sendiri tanpa kolaborasi, padahal kenyataannya mereka harus bekerja sama dengan tim lain dan pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan program.
Perbedaan utama antara Koordinator Program Perencanaan dengan profesi yang mirip, seperti Manajer Proyek, adalah bahwa Koordinator Program Perencanaan lebih fokus pada perencanaan jangka panjang, pengembangan program, dan analisis efektivitas, sedangkan Manajer Proyek lebih fokus pada pengelolaan tugas dan sumber daya untuk mencapai tujuan proyek yang spesifik dan terbatas.