Sebagai koordinator proyek energi, tugas utama meliputi merencanakan, mengorganisasi, dan mengawasi pelaksanaan proyek energi yang sedang berjalan.
Pekerjaan ini juga melibatkan analisis kebutuhan energi, perencanaan sumber daya, dan pengkoordinasian dengan berbagai stakeholder terkait, seperti pemerintah, kontraktor, dan masyarakat.
Koordinator proyek energi juga bertanggung jawab dalam memastikan proyek berjalan sesuai jadwal, anggaran, dan standar kualitas yang ditetapkan.
Seorang yang memiliki kepemimpinan yang kuat, kemampuan mengatur dan mengkoordinasi proyek dengan baik, serta pemahaman yang mendalam tentang industri energi akan cocok sebagai Koordinator Proyek Energi.
Dalam pekerjaan ini, juga diperlukan kemampuan dalam bekerja dengan berbagai pihak terkait, seperti mitra proyek, pemerintah, dan masyarakat, sehingga komunikasi yang efektif dan kemampuan bernegosiasi yang baik juga penting untuk sukses dalam tugas ini.
Jika kamu adalah seorang yang tidak memiliki kemampuan untuk mengelola proyek dengan efektif, tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang industri energi, dan tidak memiliki keterampilan komunikasi yang baik, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Koordinator Proyek Energi adalah bahwa mereka hanya perlu mengawasi proyek dan tidak terlibat dalam teknis energi. Realitanya, mereka juga perlu memahami aspek teknis energi untuk memastikan proyek berjalan lancar.
Miskonsepsi lain adalah bahwa Koordinator Proyek Energi hanya bertanggung jawab untuk menyelesaikan proyek tepat waktu. Namun, realitanya, mereka juga harus memperhatikan anggaran, memastikan keselamatan kerja, dan berkoordinasi dengan tim multidisiplin.
Perbedaan antara Koordinator Proyek Energi dan Manajer Proyek adalah bahwa Koordinator Proyek Energi lebih fokus pada aspek teknis dan pemahaman energi, sedangkan Manajer Proyek memiliki tanggung jawab yang lebih luas, termasuk perencanaan strategis, pengawasan tim, dan pengelolaan risiko proyek.