Sebagai koordinator riset medis THT, pekerjaan ini melibatkan pengaturan dan pengawasan riset medis yang berkaitan dengan gangguan Telinga, Hidung, dan Tenggorokan.
Tanggung jawab utama meliputi merencanakan dan melaksanakan studi riset, mengumpulkan data, menganalisis hasil riset, dan menyusun laporan riset.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim riset, mengorganisir pertemuan dan seminar, serta menjalin kerjasama dengan institusi medis lainnya.
Profil orang yang cocok dengan tipe pekerjaan Koordinator Riset Medis THT adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan medis terkait THT dan pengalaman dalam melakukan riset medis.
Koordinator Riset Medis THT juga harus memiliki kemampuan analitis yang kuat, dapat bekerja dengan teliti dan detail, serta memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik untuk mengatur jadwal riset yang ketat.
Jika kamu tidak memiliki minat yang kuat dalam bidang medis dan kurang memiliki pengetahuan tentang THT, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang koordinator riset medis THT adalah bahwa mereka hanya akan bekerja di lingkungan laboratorium dan melakukan penelitian tanpa kontak langsung dengan pasien. Namun, kenyataannya, mereka juga akan terlibat dalam pengumpulan data dari pasien, melakukan wawancara, dan melakukan analisis statistik.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa koordinator riset medis THT hanya akan bekerja pada proyek-proyek besar dan terkenal yang mendapatkan perhatian dunia medis. Padahal, sebagian besar waktu mereka akan bekerja pada proyek-proyek kecil yang lebih lokal dan mungkin tidak dikenal secara luas.
Perbedaan utama dengan profesi yang mirip, seperti dokter spesialis THT, adalah bahwa koordinator riset medis THT lebih fokus pada aspek penelitian dan pengumpulan data daripada memberikan perawatan langsung kepada pasien. Mereka akan bekerja sama dengan dokter dan tim medis lainnya untuk mengumpulkan data dan menganalisis hasil penelitian untuk membantu peningkatan dalam bidang THT.