Kerja sebagai koordinator shelter bencana berarti bertanggung jawab dalam mengkoordinasi dan mengelola penempatan para pengungsi bencana di tempat penampungan.
Tugas utama meliputi mengorganisir penempatan pengungsi dalam shelter yang aman dan nyaman, menyediakan kebutuhan dasar seperti makanan, air, dan bantuan medis.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan pihak terkait seperti pemerintah, lembaga kemanusiaan, dan relawan untuk memastikan pengungsi mendapatkan perlindungan dan bantuan yang mereka butuhkan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Koordinator Shelter Bencana adalah seseorang yang tanggap terhadap keadaan darurat, memiliki keahlian dalam manajemen logistik, dan mampu bekerja di bawah tekanan dengan efektif.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan kepemimpinan, tidak bisa bekerja di bawah tekanan, dan tidak memiliki empati terhadap para korban bencana, maka kamu tidak cocok untuk menjadi Koordinator Shelter Bencana.
Miskonsepsi tentang profesi Koordinator Shelter Bencana adalah bahwa mereka hanya perlu mengorganisir tempat perlindungan sementara. Namun, sebenarnya tugas mereka meliputi koordinasi logistik, penanganan keamanan, kesehatan, dan kebutuhan dasar para pengungsi.
Ekspektasi yang salah terkait profesi Koordinator Shelter Bencana adalah bahwa mereka akan selalu berada di tengah-tengah bencana dan bertindak sebagai sosok pahlawan. Namun, kenyataannya, mereka juga harus melakukan pekerjaan administratif dan merencanakan langkah-langkah pemulihan jangka panjang setelah bencana.
Perbedaan antara profesi Koordinator Shelter Bencana dan profesi Bantuan Kemanusiaan adalah bahwa Koordinator Shelter Bencana lebih fokus pada pengorganisasian dan pengelolaan tempat perlindungan sementara, sedangkan profesi Bantuan Kemanusiaan lebih luas dan mencakup penanganan berbagai aspek dalam memberikan bantuan kemanusiaan, seperti logistik, kebutuhan makanan dan air, serta pelayanan kesehatan.