Pekerjaan di bidang kualitas supplier melibatkan pemeriksaan, evaluasi, dan pengawasan terhadap kinerja dan kualitas pemasok.
Tugas utama meliputi melakukan audit dan inspeksi produk yang disediakan oleh pemasok, melacak dan mengelola keluhan terkait kualitas produk, dan mengembangkan metode untuk meningkatkan kualitas pemasok.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan negosiasi kontrak dengan pemasok, menjaga hubungan yang baik dengan mereka, dan berkoordinasi dengan departemen lain untuk memastikan produk yang diterima sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan.
Profil orang yang cocok dengan pekerjaan sebagai kualitas supplier adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang baik tentang standar kualitas, mampu melakukan pemantauan secara sistematis dan mampu berkomunikasi dengan baik dengan semua pihak terkait.
Seorang kandidat yang baik juga harus memiliki kemampuan analisis yang baik untuk mengidentifikasi masalah dan merumuskan solusi yang efektif dalam meningkatkan kualitas produk atau layanan yang diberikan.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak dapat memberikan kualitas produk yang baik, tidak dapat memenuhi tenggat waktu yang ditetapkan, dan tidak dapat memberikan pelayanan pelanggan yang baik, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang supplier.
Ekspektasi tentang profesi Kualitas Supplier seringkali mengarah pada harapan bahwa mereka dapat memberikan produk yang sempurna dan bebas dari cacat secara kontinu. Namun, realitanya, Kualitas Supplier juga bergantung pada faktor-faktor eksternal seperti pemasok bahan baku atau proses manufaktur yang tidak sepenuhnya dapat dikontrol.
Salah satu perbedaan antara profesi Kualitas Supplier dengan profesi yang mirip, seperti Quality Control, adalah fokusnya. Kualitas Supplier bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pemasok dan bahan baku memenuhi standar kualitas yang ditetapkan, sedangkan Quality Control lebih berfokus pada pengawasan dan pengendalian mutu produk di dalam perusahaan.
Miskonsepsi yang umum tentang profesi Kualitas Supplier adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mengevaluasi dan menolak produk yang tidak sesuai. Padahal, peran Kualitas Supplier juga melibatkan upaya kolaborasi dengan pemasok untuk meningkatkan kualitas produk, mengidentifikasi dan mengatasi masalah, serta melakukan audit untuk memastikan kepatuhan terhadap standar kualitas yang ditetapkan.