Kurator Museum Budaya Sunda

  Profil Profesi

Tugas kurator museum Budaya Sunda adalah mengelola, merawat, dan mempertahankan koleksi artefak dan benda-benda budaya yang berkaitan dengan budaya Sunda.

Mereka juga bertanggung jawab dalam menyusun tata letak pameran yang menarik dan informatif untuk mengedukasi pengunjung tentang kekayaan budaya Sunda.

Selain itu, kurator museum juga melakukan riset dan penelitian untuk menggali lebih dalam informasi tentang koleksi yang dimiliki, serta berperan sebagai narasumber dalam kegiatan edukasi dan acara di museum.

Apa saya cocok bekerja sebagai Kurator museum Budaya Sunda?

Seorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang budaya Sunda dan mampu melakukan riset yang mendalam tentang artefak-artefak seni dan budaya Sunda akan cocok menjadi seorang kurator museum Budaya Sunda.

Kemampuan untuk mengorganisir dan merancang pameran yang menarik serta memiliki minat dalam pengajaran dan penyuluhan kepada publik juga menjadi profil orang yang cocok untuk pekerjaan ini.

Jika kamu tidak tertarik dengan budaya Sunda, tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang sejarah dan seni Sunda, maka kamu tidak cocok menjadi kurator museum Budaya Sunda.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Kurator museum Budaya Sunda adalah bahwa mereka hanya bertugas untuk mengurus koleksi-koleksi seni dan artefak Sunda. Padahal, mereka juga bertanggung jawab dalam penelitian, konservasi, dan pengorganisasian pameran yang berkaitan dengan budaya Sunda secara lebih luas.

Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa Kurator museum Budaya Sunda hanya bekerja di dalam museum dan tidak terlibat dalam komunitas atau pihak eksternal lainnya. Realitanya, mereka aktif terlibat dalam berbagai kegiatan kolaboratif dengan komunitas, lembaga pendidikan, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mengenalkan dan melestarikan budaya Sunda.

Perbedaan yang signifikan dengan profesi yang mirip, seperti sejarawan lokal atau arkeolog, adalah bahwa Kurator museum Budaya Sunda memiliki tugas yang lebih luas dalam pengelolaan dan interpretasi koleksi museum, serta mengatur pameran untuk menciptakan pengalaman edukatif dan menarik bagi pengunjung, sementara sejarawan atau arkeolog lebih fokus pada penelitian dan analisis historis atau arkeologis.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Sejarah
Kearifan Lokal
Etnologi
Antropologi
Seni Rupa
Sastra
Arkeologi
Kebudayaan Sunda
Seni Tradisional
Bahasa dan Budaya Sunda

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Museum Geologi Bandung
Museum Pusaka Sunda
Museum Pos Indonesia
Museum Negeri Sri Baduga
Museum Prabu Geusan Ulun
Museum Wayang Golek Asep Sunandar Sunarya
Museum Tanah Pasundan
Museum Prabu Rama Wijaya
Museum Tekstil Jakarta
Museum Perjuangan Bandung