Kurikulum Pendidikan Dasar adalah rencana pembelajaran yang mencakup semua mata pelajaran yang diajarkan untuk jenjang pendidikan dasar.
Tugas utama dari kurikulum ini adalah menyusun dan mengembangkan materi pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak-anak pada usia sekolah dasar.
Selain itu, kurikulum ini juga bertujuan untuk mengembangkan kompetensi intelektual, moral, sosial, dan keterampilan anak-anak sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Seorang yang menguasai kurikulum pendidikan dasar harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai setiap mata pelajaran yang diajarkan dan mampu merancang strategi pembelajaran yang menarik dan efektif bagi siswa.
Disamping itu, orang yang cocok untuk pekerjaan ini harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu berinteraksi dengan baik dengan siswa, orang tua, dan rekan kerja dalam lingkungan sekolah.
Orang yang kurang suka bekerja dengan anak-anak dan tidak memiliki minat dalam proses pembelajaran di level dasar, kemungkinan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai guru atau pengajar pada kurikulum pendidikan dasar.
Miskonsepsi tentang profesi kurikulum pendidikan dasar adalah bahwa gurunya hanya bertugas mengajar di kelas. Padahal, mereka juga memiliki tugas dan tanggung jawab lain seperti merancang kurikulum, mengembangkan materi pelajaran, dan mengevaluasi kemajuan siswa.
Ekspektasi umum terhadap profesi kurikulum pendidikan dasar adalah bahwa mereka akan memiliki waktu liburan yang panjang. Namun, realitanya, mereka sering bekerja lembur untuk menyelesaikan tugas-tugas administratif dan persiapan pengajaran.
Perbedaan antara profesi kurikulum pendidikan dasar dengan profesi yang mirip seperti guru adalah bahwa fokus mereka berbeda. Guru lebih fokus pada pengajaran dan interaksi langsung dengan siswa, sedangkan kurikulum pendidikan dasar lebih fokus pada perencanaan dan pengembangan materi pembelajaran.