Sebagai manager keuangan proyek konstruksi, tugas utama meliputi pengelolaan anggaran dan keuangan proyek secara menyeluruh.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan melakukan analisis biaya, pengawasan pembayaran, dan penyusunan laporan keuangan proyek.
Komunikasi dengan tim proyek, kontraktor, dan pihak terkait lainnya juga merupakan bagian penting dalam pekerjaan ini untuk memastikan kelancaran keuangan proyek konstruksi.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manager Keuangan Proyek Konstruksi adalah seseorang yang memiliki pengalaman dan pengetahuan dalam bidang keuangan, terutama dalam industri konstruksi, serta memiliki kemampuan analitis yang kuat dan dapat membuat keputusan finansial yang tepat untuk proyek tersebut.
Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga harus memiliki keterampilan kepemimpinan yang baik, mampu bekerja dengan tim yang beragam, dan memiliki dorongan yang kuat untuk mencapai hasil yang optimal dalam mengelola keuangan proyek konstruksi.
Jika kamu tidak memiliki keahlian dalam mengelola anggaran dan keuangan, serta kurang mengerti tentang industri konstruksi, maka kamu tidak cocok untuk menjadi seorang manager keuangan proyek konstruksi.
Miskonsepsi tentang profesi Manager Keuangan Proyek Konstruksi adalah bahwa pekerjaannya hanya mengurus anggaran dan pembayaran. Padahal, dalam realita, tugasnya meliputi perencanaan keuangan, pengendalian biaya, analisis risiko, negosiasi kontrak, dan pemantauan proyek secara keseluruhan.
Salah satu ekspektasi yang sering tidak sesuai dengan realita adalah bahwa Manager Keuangan Proyek Konstruksi hanya perlu memiliki keahlian dalam bidang keuangan. Padahal, dalam praktiknya, mereka juga perlu memahami aspek teknis dan regulasi proyek konstruksi untuk dapat mengambil keputusan yang tepat.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Akuntan atau Manajer Keuangan di industri lain adalah fokus utama Manager Keuangan Proyek Konstruksi pada pengelolaan keuangan proyek konstruksi yang kompleks dan seringkali melibatkan risiko yang tinggi. Mereka juga harus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti insinyur, arsitek, dan rekan bisnis, untuk mencapai tujuan proyek secara efisien.