Seorang manajer pemulihan lahan bertanggung jawab untuk memimpin dan mengawasi proses restorasi dan rehabilitasi lahan yang telah terdegradasi.
Pekerjaan ini melibatkan evaluasi kondisi lahan, perencanaan strategi pemulihan, pengawasan pelaksanaan tindakan restorasi, dan pemantauan hasil yang dicapai.
Selain itu, manajer pemulihan lahan juga bertugas untuk berkoordinasi dengan tim ahli, stakeholder terkait, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan proses pemulihan lahan berjalan dengan efisien dan sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajer Pemulihan Lahan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang ekologi dan lingkungan, serta memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat dalam mengelola tim dan proyek pemulihan lahan.
Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan analisis yang baik dan mampu mengambil keputusan strategis dalam upaya pemulihan lahan yang berkelanjutan.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki keterampilan komunikasi yang kuat, tidak berempati terhadap permasalahan lingkungan, dan tidak memiliki motivasi yang tinggi untuk memulihkan lahan yang terdegradasi.
Miskonsepsi tentang Manajer Pemulihan Lahan adalah bahwa mereka hanya bekerja di lapangan tanah yang terbebaskan alih-alih melakukan perencanaan strategis yang kompleks.
Ekspektasi mengira Manajer Pemulihan Lahan akan menyelamatkan semua lahan secara instan, padahal realitanya adalah proses yang memakan waktu dan melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak terkait.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti petani atau tukang kebun adalah Manajer Pemulihan Lahan lebih fokus pada restorasi dan rehabilitasi ekosistem yang terganggu, sedangkan petani dan tukang kebun lebih berfokus pada produksi tanaman atau perawatan landscape.