Pekerjaan sebagai Manajer Penelitian dan Pengembangan Teknologi melibatkan pengelolaan tim penelitian, perencanaan, dan pengawasan proyek pengembangan teknologi.
Tugas utama termasuk identifikasi dan penentuan kebutuhan teknologi, koordinasi dengan departemen terkait, serta merencanakan dan melaksanakan langkah-langkah pengembangan teknologi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan analisis pasar dan tren industri, serta memastikan kesesuaian produk dengan kebutuhan konsumen dan tingkat persaingan di pasar.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajer Penelitian dan Pengembangan Teknologi adalah seorang yang kreatif, memiliki pengetahuan teknis yang mendalam, serta mampu berpikir strategis dan inovatif dalam mengembangkan solusi teknologi yang baru.
Dalam posisi ini, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik untuk mengarahkan tim penelitian dan pengembangan, serta kemampuan komunikasi yang efektif untuk berkolaborasi dengan tim lain dan menjalin kemitraan dengan pihak eksternal.
Orang yang kurang memiliki kreativitas, keingintahuan, dan keahlian dalam menjelajahi dan mengembangkan teknologi mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Manajer Penelitian dan Pengembangan Teknologi adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengarahkan penelitian, tanpa perlu terlibat dalam eksperimen atau uji coba secara langsung. Namun, dalam realita, Manajer Penelitian dan Pengembangan Teknologi juga terlibat secara aktif dalam pelaksanaan dan pengawasan penelitian.
Salah satu perbedaan antara profesi Manajer Penelitian dan Pengembangan Teknologi dengan profesi yang mirip, seperti Insinyur R&D, adalah bidang fokus mereka. Manajer Penelitian dan Pengembangan Teknologi lebih berfokus pada perencanaan dan pengawasan proyek penelitian, sementara Insinyur R&D lebih terlibat dalam merancang dan mengembangkan produk atau teknologi baru.
Salah satu miskonsepsi tentang profesi Manajer Penelitian dan Pengembangan Teknologi adalah bahwa mereka hanya bekerja di laboratorium dan melakukan eksperimen. Namun, dalam realita, mereka juga harus memiliki kemampuan manajemen proyek, kepemimpinan, dan komunikasi yang kuat, karena tugas mereka melibatkan koordinasi tim, pengelolaan anggaran, dan presentasi hasil penelitian kepada manajemen atau mitra bisnis.