Manajer Pengembangan Obat

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai manajer pengembangan obat melibatkan pengawasan dan koordinasi dalam proses pengembangan obat dari tahap awal hingga tahap pengujian klinis.

Tugas utama meliputi mengidentifikasi kebutuhan pasar, merancang strategi pengembangan obat, dan mengelola tim ahli dalam melaksanakan riset dan pengujian obat.

Selain itu, pekerjaan ini juga membutuhkan pemahaman mendalam tentang regulasi obat dan kepemilikan intelektual, serta kerjasama dengan tim lain seperti pemasaran dan produksi untuk memastikan suksesnya peluncuran obat.

Apa saya cocok bekerja sebagai Manajer pengembangan obat?

Seorang yang cocok untuk menjadi manajer pengembangan obat adalah seorang yang memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang farmasi atau biologi, memiliki pengetahuan mendalam tentang proses pengembangan obat, serta memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik dalam mengkoordinasikan tim.

Pekerjaan ini juga mengharapkan seorang manajer pengembangan obat memiliki kemampuan analisis yang kuat, kemampuan mengambil keputusan yang tepat, serta memiliki kreativitas dalam menemukan solusi baru dalam pengembangan obat.

Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki pengetahuan dan keahlian dalam pengembangan obat, serta tidak memiliki minat dan komitmen terhadap riset dan inovasi medis.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Manajer Pengembangan Obat adalah bahwa mereka hanya fokus pada penemuan obat baru, namun kenyataannya mereka juga terlibat dalam segala aspek pengembangan obat seperti uji klinis, perizinan, dan pemasaran.

Ekspektasi yang salah tentang Manajer Pengembangan Obat adalah bahwa mereka dapat menemukan obat yang efektif dan aman dalam waktu singkat, padahal pengembangan obat seringkali memakan waktu bertahun-tahun dan melibatkan berbagai tahap uji coba dan penelitian.

Perbedaan antara Manajer Pengembangan Obat dan profesi terkait seperti Ahli Farmasi adalah bahwa Manajer Pengembangan Obat bertanggung jawab pada pengelolaan dan koordinasi seluruh proses pengembangan obat, sedangkan Ahli Farmasi terlibat lebih dalam dalam pengolahan dan penyaluran obat-obatan kepada pasien.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Farmasi
Kimia
Biologi
Biokimia
Teknik Kimia
Kedokteran
Kedokteran Gigi
Mikrobiologi
Genetika
Farmakologi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Kalbe Farma Tbk
PT Phapros Tbk
PT Biofarma (Persero)
PT Dexa Medica
PT Menjangan Sakti
PT Tempo Scan Pacific Tbk
PT Soho Global Health
PT Prodia Widyahusada Tbk
PT SOHO Industri Pharmasi