bertanggung jawab untuk pengelolaan dan implementasi program-program kesehatan yang berkaitan dengan penyakit ginjal dan hipertensi.
Tugas utama meliputi merencanakan dan mengatur program-program edukasi, kampanye kesehatan, dan layanan kesehatan yang berkaitan dengan pencegahan, diagnosis, dan pengelolaan penyakit ginjal dan hipertensi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan tim medis, penyedia layanan kesehatan, dan komunitas untuk memastikan program-program tersebut mencapai target dan memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat.
Seorang yang cocok untuk menjadi Manajer Program Kesehatan Ginjal dan Hipertensi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kesehatan ginjal dan hipertensi, memiliki kemampuan dalam mengelola program-program kesehatan, dan memiliki kepemimpinan yang baik.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan ini juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk bekerja dengan berbagai pihak terkait, seperti tenaga medis, pasien, dan mitra kerja lainnya.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kesehatan ginjal dan hipertensi, kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Manajer Program Kesehatan Ginjal dan Hipertensi adalah bahwa pekerjaan ini hanya berfokus pada memberikan informasi dan edukasi tentang penyakit ginjal dan hipertensi kepada masyarakat, padahal peran sebenarnya meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kesehatan terkait.
Ekspektasi miskonsepsi mengenai profesi ini adalah bahwa seorang Manajer program kesehatan ginjal dan hipertensi hanya bekerja di rumah sakit atau klinik, tetapi realitanya mereka juga dapat bekerja di institusi kesehatan lainnya, seperti pemerintah, LSM, atau perusahaan farmasi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Dokter Spesialis Nefrologi atau Ahli Jantung, adalah bahwa Manajer program kesehatan ginjal dan hipertensi lebih berfokus pada merencanakan dan melaksanakan program kesehatan yang mendukung pencegahan, pengendalian, dan pengelolaan penyakit ginjal dan hipertensi, sementara dokter spesialis lebih berfokus pada diagnosis dan pengobatan pasien secara individual.