Manajer riset pendidikan bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengelola proyek-proyek riset pendidikan.
Tugas utamanya adalah membuat rencana riset, mengumpulkan dan menganalisis data, serta menyusun laporan hasil riset.
Selain itu, manajer riset pendidikan juga harus memastikan kepatuhan terhadap standar etika penelitian dan bekerja sama dengan tim peneliti dan pihak terkait lainnya.
Seorang yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, memiliki pengalaman dalam riset pendidikan, dan memiliki kemampuan analisis data yang baik, akan merupakan profil orang yang cocok untuk menjadi seorang manajer riset pendidikan.
Sebagai seorang manajer riset pendidikan, individu ini juga harus memiliki kepemimpinan yang baik, kemampuan untuk memotivasi tim, dan kerjasama yang baik dengan pihak terkait seperti lembaga pendidikan dan institusi penelitian.
Orang yang tidak cocok untuk menjadi seorang manajer riset pendidikan adalah mereka yang tidak memiliki minat dalam dunia pendidikan, tidak memiliki keterampilan analitis yang kuat, dan tidak memiliki kemampuan untuk merencanakan dan mengelola proyek dengan baik.
Miskonsepsi tentang profesi Manajer Riset Pendidikan adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mengumpulkan data, tanpa melihat aspek pengambilan keputusan yang kompleks dalam bidang pendidikan.
Ekspektasi publik terhadap Manajer Riset Pendidikan seringkali menganggap mereka sebagai orang yang hanya menghasilkan laporan dan tidak terlibat langsung dalam pemecahan masalah pendidikan di lapangan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Konsultan Pendidikan, terletak pada fokus Manajer Riset Pendidikan yang lebih pada pengumpulan, analisis, dan interpretasi data, sedangkan Konsultan Pendidikan lebih terlibat dalam memberikan solusi praktis dan dukungan langsung kepada lembaga pendidikan.