Manajer risiko keuangan mikro bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko keuangan pada skala mikro.
Tugas utamanya termasuk melakukan evaluasi risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko pasar pada portofolio keuangan mikro.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengembangan dan implementasi kebijakan manajemen risiko yang efektif untuk melindungi aset dan memastikan kelangsungan usaha mikro.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Manajer Risiko Keuangan Mikro adalah seorang yang memiliki pemahaman yang kuat tentang analisis risiko, memiliki keterampilan dalam mengelola portofolio, dan dapat mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang kompleks.
Dengan tugas yang melibatkan mengidentifikasi dan mengelola risiko keuangan dalam skala mikro, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan analitis yang baik dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang cepat.
Jika kamu memiliki risiko yang tinggi, tidak memiliki toleransi terhadap ketidakpastian, dan kurang mampu membuat keputusan yang cepat dan tepat, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi manajer risiko keuangan mikro adalah bahwa pekerjaannya hanya melibatkan pengelolaan risiko keuangan pada skala kecil. Namun, realitanya adalah bahwa manajer risiko keuangan mikro juga harus memahami dan mengatasi faktor risiko yang kompleks dan dapat berdampak besar pada keuangan perusahaan.
Sebagian orang mungkin beranggapan bahwa manajer risiko keuangan mikro hanya bertanggung jawab dalam memprediksi kejadian yang akan datang, namun nyatanya, pekerjaan mereka melibatkan analisis data yang mendalam, pengembangan strategi risiko yang efektif, serta pengelolaan dan penilaian risiko yang ada.
Manajer risiko keuangan mikro berbeda dengan profesi yang mirip, seperti analis keuangan. Analis keuangan lebih berfokus pada menganalisis kinerja keuangan dan memberikan rekomendasi investasi, sedangkan manajer risiko keuangan mikro lebih berfokus pada mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko yang mungkin timbul dalam kegiatan operasional perusahaan kecil atau mikro.