Mathematician

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai seorang matematikawan melibatkan penelitian, analisis, dan aplikasi konsep dan teori matematika dalam berbagai bidang.

Tugas utama meliputi pemodelan matematika, mengembangkan algoritma dan metode matematika untuk memecahkan masalah, serta melakukan analisis data dan statistik.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penulisan laporan penelitian, presentasi hasil penelitian, dan kerjasama dengan ilmuwan dan profesional lain untuk mengaplikasikan matematika dalam solusi masalah dunia nyata.

Apa saya cocok bekerja sebagai Mathematician?

Pada umumnya, peneliti atau akademisi dengan ketertarikan kuat dalam matematika dan dedikasi yang tinggi akan cocok dengan pekerjaan sebagai seorang ahli matematika.

Kemampuan analisis yang kuat, pemecahan masalah yang kreatif, dan kesabaran tinggi juga merupakan kualitas yang diinginkan untuk sukses dalam bidang matematika.

Jika kamu adalah seseorang yang tidak tertarik atau tidak memiliki minat dalam matematika, maka kamu tidak cocok menjadi seorang ahli matematika.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Mathematician adalah bahwa mereka hanya menghabiskan waktu mereka untuk menghitung angka-angka dan melakukan perhitungan matematika rumit secara terus menerus. Namun, realitanya adalah bahwa mereka juga terlibat dalam penelitian, pemecahan masalah, dan pengembangan teori matematika baru.

Ekspektasi yang salah tentang Mathematician adalah bahwa mereka secara instan dapat memberikan jawaban pasti untuk setiap permasalahan matematika yang rumit. Namun, kenyataannya, penelitian matematika dapat memakan waktu lama dan membutuhkan dedikasi yang tinggi untuk mencapai kesimpulan yang akurat.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti akuntan adalah bahwa Mathematician fokus pada pengembangan dan pemecahan masalah matematika, sedangkan akuntan lebih fokus pada pengelolaan keuangan serta penyusunan laporan keuangan perusahaan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Matematika
Statistika
Teknik Matematika
Fisika
Ilmu Komputer
Teknik Elektro
Teknik Informatika
Teknik Mesin
Teknik Fisika
Teknik Kimia

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Bank Indonesia
BPS (Badan Pusat Statistik)
PT Telkom Indonesia
BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dalam sektor energi, seperti PT PLN atau PT Pertamina
Perusahaan-perusahaan besar dalam bidang teknologi seperti PT Telkomsel atau Gojek
Perusahaan perbankan, seperti Bank Mandiri atau Bank Central Asia (BCA)
Perusahaan asuransi, seperti PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia atau PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia
Institut Riset dan Teknologi yaitu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
Kementerian atau lembaga pemerintah lainnya yang fokus pada penelitian dan pembangunan teknologi