Pekerjaan di bidang media massa melibatkan produksi dan penyebaran informasi melalui berbagai platform media.
Tugas utama meliputi melakukan riset, wawancara, dan penulisan berita untuk diterbitkan atau ditayangkan di media massa.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengeditan dan penyebaran konten melalui media sosial dan platform digital lainnya untuk mencapai audiens yang lebih luas.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan di media massa adalah seseorang yang kreatif, memiliki pengetahuan yang luas tentang berita dan tren terkini, serta mampu bekerja di bawah tekanan dalam lingkungan yang dinamis.
Seorang kandidat yang cocok juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, jaringan sosial yang luas, dan dedikasi untuk mencari fakta yang akurat dan relevan.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan di media massa adalah mereka yang tidak memiliki ketertarikan terhadap berita dan informasi, tidak mampu bekerja dengan tekanan deadline yang ketat, dan kurang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik.
Miskonsepsi tentang profesi media massa adalah bahwa semua yang ditulis atau disiarkan oleh media massa haruslah benar dan obyektif, padahal dalam realita terkadang terdapat bias atau kesalahan informasi.
Ekspektasi masyarakat terhadap profesi media massa seringkali berupa harapan untuk mendapatkan berita yang menarik dan sensasional, namun dalam realita media massa juga harus memberikan pemberitaan yang berimbang dan mengedepankan kepentingan publik.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti jurnalis atau wartawan, terdapat pada skala dan cara penyebaran informasi yang lebih luas pada profesi media massa. Profesi media massa menggunakan berbagai platform seperti surat kabar, televisi, radio, dan media digital untuk menyampaikan informasi kepada khalayak.