Pekerjaan sebagai Media Planner di bidang Sastra dan Budaya melibatkan perencanaan dan pengaturan strategi pemasaran untuk promosi produk atau acara yang berkaitan dengan sastra dan budaya.
Tugas utama meliputi analisis pasar, penentuan penggunaan media yang tepat, serta pembuatan konsep iklan yang kreatif untuk menarik minat audiens.
Selain itu, pekerjaan ini juga membutuhkan kemampuan dalam mengelola anggaran, memonitor dan menganalisis hasil kampanye media, serta menjalin kerjasama dengan pihak terkait seperti penerbit, penulis, dan komunitas sastra dan budaya.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Media Planner di bidang Sastra dan Budaya adalah seorang yang kreatif, memiliki pengetahuan luas tentang sastra dan budaya, serta memiliki kemampuan analisis dan strategi pemasaran yang baik.
Sebagai seorang Media Planner, mereka juga harus memiliki ketertarikan pada industri sastra dan budaya serta mampu beradaptasi dengan perubahan tren dan teknologi dalam media.
Jika kamu tidak memiliki minat yang kuat atau pengetahuan yang mendalam dalam sastra dan budaya, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Media Planner di bidang Sastra dan Budaya adalah bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan membaca buku dan menonton film, padahal sebenarnya itu hanya sebagian kecil dari tugas sehari-hari.
Ekspektasi yang sering muncul adalah Media Planner di bidang Sastra dan Budaya akan banyak menghadiri acara sastra dan budaya serta bertemu dengan penulis terkenal, namun kenyataannya lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer untuk merencanakan strategi pemasaran.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti kritikus sastra atau jurnalis seni, adalah bahwa Media Planner fokus pada perencanaan dan eksekusi strategi pemasaran untuk mempromosikan buku, film, atau acara di bidang sastra dan budaya, sedangkan profesi yang mirip lebih berfokus pada analisis dan penulisan konten.