Seorang musikolog melakukan penelitian dan studi mendalam tentang musik dari berbagai genre, zaman, dan budaya.
Tugas mereka mencakup analisis musik, penulisan makalah, dan mengajar di universitas atau lembaga pendidikan musik.
Selain itu, seorang musikolog juga dapat bekerja sebagai konsultan dalam industri musik dan memberikan wawasan tentang sejarah musik dan tren kekinian.
Seorang musicologist yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang musik dari berbagai genre dan era, serta memiliki kepekaan dan pemahaman yang kuat terhadap aspek teoritis dan sejarah musik.
Selain itu, seorang musicologist juga harus memiliki kualitas peneliti yang baik, ketekunan, dan kemampuan analitis yang tinggi untuk menggali dan menganalisis informasi tentang musik secara mendalam.
Jika kamu tidak memiliki minat yang mendalam dalam seni musik dan kurang gemar menganalisis karya musik serta sejarahnya, kemungkinan besar kamu tidak cocok menjadi seorang musicologist.
Ekspektasi yang salah tentang musicologist adalah bahwa mereka hanya duduk dan mendengarkan musik sepanjang hari. Namun, realitanya, mereka melakukan penelitian mendalam tentang sejarah musik, teori musik, dan konteks budaya di balik karya-karya musik.
Musicologist seringkali disamakan dengan musisi, padahal kedua profesi ini berbeda. Musisi adalah orang yang membuat, tampil, atau memainkan musik secara aktif, sedangkan musicologist adalah peneliti yang menganalisis dan mempelajari aspek-aspek musik.
Salah satu perbedaan utama dengan profesi yang mirip yaitu musikologis dengan kritikus musik. Musicologist lebih fokus pada penelitian dan pemahaman lebih dalam terhadap aspek musik secara akademis, sedangkan kritikus musik lebih berfokus pada memberikan tinjauan dan evaluasi subjektif terhadap karya-karya musik.