Pekerjaan narasumber media melibatkan memberikan pendapat, informasi, dan wawasan kepada media massa, seperti surat kabar, televisi, dan radio.
Tugas utama narasumber media adalah memberikan komentar atau analisis tentang topik yang sedang dibahas dalam berita.
Selain itu, narasumber media juga harus memiliki pengetahuan dan keahlian yang luas dalam bidang yang menjadi spesialisasinya untuk memberikan pandangan yang kompeten dan objektif.
Profil orang yang cocok untuk menjadi narasumber media adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang topik yang mereka diskusikan, serta kemampuan komunikasi yang baik dalam menyampaikan informasi dengan jelas dan persuasif.
Sebagai narasumber media, seseorang juga harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan mampu beradaptasi dengan cepat dalam situasi yang berbeda.
Jika kamu adalah seorang yang tidak suka berada di bawah sorotan media, kurang memiliki pengetahuan tentang berita terkini, dan tidak mampu beradaptasi dengan perubahan yang cepat, kemungkinan kamu akan tidak cocok menjadi seorang narasumber media.
Miskonsepsi tentang narasumber media adalah bahwa mereka hanya harus "berbicara" tanpa persiapan atau pengetahuan yang mendalam. Namun, kenyataannya, narasumber media harus memiliki keahlian dan pengetahuan yang kuat tentang topik yang mereka bahas.
Ekspektasi terhadap narasumber media seringkali mengharapkan mereka memberikan jawaban yang menarik dan kontroversial, tanpa memedulikan kebenaran informasi. Padahal, tugas sebenarnya dari narasumber media adalah memberikan informasi yang akurat dan berimbang.
Perbedaan antara narasumber media dan profesi yang mirip, seperti selebriti atau influencer, adalah narasumber media lebih fokus pada memberikan informasi dan pendapat yang berdasarkan fakta, sedangkan selebriti atau influencer lebih fokus pada hiburan atau mempengaruhi opini publik dengan kehidupan pribadi mereka.