Pekerjaan sebagai nelayan melibatkan kegiatan menangkap ikan dan hasil laut lainnya menggunakan alat dan peralatan perikanan.
Tugas utama meliputi meluncurkan dan menarik jaring atau perangkap, merawat dan memperbaiki alat perikanan, serta memelihara perahu dan perlengkapan perikanan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemilihan lokasi dan waktu yang tepat untuk menangkap ikan, serta menjaga keberlanjutan sumber daya laut dengan mematuhi aturan dan regulasi perikanan yang berlaku.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan Nelayan adalah seseorang yang memiliki ketangguhan fisik, keterampilan navigasi yang baik, dan ketahanan mental yang tinggi dalam menghadapi cuaca buruk dan kondisi yang tidak menentu di laut.
Jika kamu tidak suka dengan air, tidak tahan dengan bau ikan, dan tidak kuat menghadapi cuaca buruk di laut, maka kamu tidak cocok menjadi seorang nelayan.
Ekspektasi tentang profesi nelayan seringkali menggambarkan kehidupan yang romantis di laut, dengan banyak tangkapan ikan dan kekayaan yang berlimpah. Namun, realitanya, kehidupan seorang nelayan penuh dengan tantangan dan risiko, dengan pendapatan yang tidak menentu dan cuaca yang tidak bersahabat.
Salah satu miskonsepsi tentang profesi nelayan adalah bahwa mereka hanya perlu duduk di perahu dan menunggu ikan datang. Padahal, menjadi seorang nelayan melibatkan banyak pekerjaan fisik yang melelahkan, seperti menangkap ikan, memperbaiki peralatan, dan membawa hasil tangkapan ke pasar.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti nelayan versus praktisi perikanan budidaya, adalah bahwa nelayan biasanya mencari ikan di perairan terbuka seperti laut atau sungai, sementara praktisi perikanan budidaya seperti petani ikan, memelihara dan menjaga ikan di perairan buatan seperti kolam atau tambak.