Pekerjaan sebagai pegawai Kedutaan / KBRI melibatkan penyelenggaraan berbagai kegiatan dan layanan yang berhubungan dengan hubungan diplomatik antara negara.
Tugas utama adalah memberikan pelayanan kepada warga negara Indonesia di luar negeri, seperti pembuatan paspor, visa, dan perlindungan terhadap warga negara yang membutuhkan.
Selain itu, pegawai Kedutaan / KBRI juga bertugas dalam mendukung kerjasama bilateral dengan negara yang ditugaskan, seperti memfasilitasi pertemuan bilateral, mengurus urusan protokoler, dan memberikan informasi yang berkaitan dengan kerjasama antara kedua negara.
Profil orang yang cocok untuk menjadi pegawai kedutaan/KBRI adalah seseorang yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mampu beradaptasi dengan budaya dan kebiasaan yang berbeda, serta memiliki pemahaman yang mendalam tentang hubungan internasional.
Dalam pekerjaan ini, kandidat juga harus memiliki keterampilan diplomasi yang tinggi dan mampu menjaga kerahasiaan informasi yang sensitif.
Jika kamu adalah seorang yang kurang memiliki kemampuan diplomasi, kurang dapat beradaptasi dengan budaya baru, dan kurang mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa asing, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Pegawai Kedutaan/KBRI adalah bahwa pekerjaan ini hanya tentang menghadiri acara resmi dan berbicara dengan diplomat. Realitanya, pegawai kedutaan juga harus melakukan pekerjaan administrasi dan koordinasi yang padat.
Ekspektasi banyak orang adalah bahwa Pegawai Kedutaan/KBRI akan sering berpergian ke luar negeri. Namun, kenyataannya sebagian besar pekerjaan mereka dilakukan di dalam kantor dengan tugas-tugas seperti memproses dokumen dan menyusun laporan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti diplomat, adalah bahwa Pegawai Kedutaan/KBRI lebih fokus pada aspek administrasi dan layanan kepada warga negara Indonesia di luar negeri. Sementara itu, diplomatis lebih bersifat politis dan bertanggung jawab dalam memperjuangkan kepentingan negara di tingkat internasional.