Sebagai pejabat pendidikan Bahasa Bali, tugas utama adalah mempromosikan, memperkuat, dan melestarikan Bahasa Bali sebagai bahasa yang penting dalam pendidikan di Bali.
Hal ini melibatkan pengembangan kurikulum, pembuatan materi pembelajaran, serta pelatihan guru dalam pengajaran Bahasa Bali.
Selain itu, pekerjaan ini juga meliputi kerjasama dengan pemerintah, sekolah, dan komunitas untuk mempertahankan dan memperluas penggunaan Bahasa Bali dalam kehidupan sehari-hari.
Seorang yang memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang Bahasa Bali, memiliki pengetahuan yang mendalam tentang budaya Bali, serta memiliki kemampuan dalam merencanakan dan mengelola program pendidikan, akan cocok menjadi Pejabat Pendidikan Bahasa Bali.
Sebagai pejabat yang bertanggung jawab dalam mengembangkan dan mempromosikan bahasa Bali, seorang yang cocok harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap pelestarian budaya Bali serta memiliki kemampuan dalam memimpin dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait.
Jika kamu tidak memiliki pemahaman yang mendalam atau minat yang kuat terhadap Bahasa Bali, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Pejabat Pendidikan Bahasa Bali.
Miskonsepsi tentang profesi Pejabat Pendidikan Bahasa Bali adalah bahwa tugas mereka hanya mengajarkan bahasa Bali kepada siswa. Namun, realitanya mereka juga bertanggung jawab dalam pengembangan kurikulum, pelatihan guru, dan penilaian pembelajaran bahasa Bali.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti guru bahasa Bali, adalah bahwa Pejabat Pendidikan Bahasa Bali bekerja di tingkat kebijakan dan manajerial di instansi pendidikan. Mereka memiliki tanggung jawab yang lebih luas daripada hanya mengajar langsung di kelas.
Salah satu ekspektasi yang mungkin ada pada profesi ini adalah bahwa mereka akan selalu mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak dalam upaya memajukan pemahaman dan pemakaian bahasa Bali. Namun, realitanya mereka sering menghadapi tantangan dan kendala dalam melaksanakan tugas mereka karena berbagai faktor, termasuk faktor kebijakan dan kepentingan lain yang ada di institusi pendidikan.