Pekerjaan sebagai pekerja kebersihan dan pemeliharaan lahan pertanian melibatkan membersihkan dan memelihara lahan pertanian agar tetap dalam kondisi yang baik.
Tugas utamanya meliputi membersihkan gulma, menyiram tanaman, memupuk tanah, dan memastikan bahwa semua alat dan mesin pertanian dalam kondisi yang baik.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemantauan dan penanganan hama dan penyakit tanaman, serta berkoordinasi dengan petani untuk menjalankan kegiatan pertanian dengan efisien.
Seorang yang pekerja Kebersihan dan Pemeliharaan Lahan Pertanian harus memiliki keahlian dalam merawat tanaman dan merawat kebersihan lahan pertanian secara fisik, serta memiliki ketahanan fisik yang baik untuk melakukan pekerjaan yang cukup berat dan membutuhkan banyak gerakan fisik.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak suka bekerja di lingkungan yang kotor, tidak memiliki ketelitian dalam menjaga kebersihan, dan tidak tertarik dengan pekerjaan fisik yang berhubungan dengan pemeliharaan lahan pertanian.
Miskonsepsi tentang profesi Pekerja Kebersihan adalah bahwa pekerja tersebut hanya bertugas membersihkan saja. Namun, realitanya, pekerja kebersihan juga harus mengelola dan mengatur tata ruang agar tetap terjaga kebersihannya.
Miskonsepsi tentang profesi Pemeliharaan Lahan Pertanian adalah bahwa pekerja tersebut hanya bertugas berkebun tanpa tantangan yang berarti. Padahal, realitanya, pekerja pemeliharaan lahan pertanian harus memiliki pengetahuan tentang tanaman, hama, dan cuaca agar mampu menghasilkan hasil panen yang baik.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, pekerja kebersihan berfokus pada kebersihan area umum seperti kantor, toilet umum, dan tempat umum lainnya. Sementara itu, pekerja pemeliharaan lahan pertanian berfokus pada pemeliharaan dan perawatan lahan pertanian serta tanaman yang ada di dalamnya.