Pekerjaan di bidang produksi pertanian melibatkan proses produksi tanaman atau ternak untuk memenuhi kebutuhan pangan dan komoditas pertanian.
Tugas utamanya mencakup menanam, merawat, dan memanen tanaman, serta merawat dan mengelola ternak untuk produksi daging atau susu.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pemeliharaan peralatan pertanian, pengendalian hama dan penyakit, serta penanganan dan pengangkutan hasil pertanian.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan produksi pertanian adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam bekerja dengan tanaman dan hewan, memiliki kekuatan fisik yang baik, dan mampu bekerja dengan ketelitian dan kedisiplinan.
Mengingat pekerjaan ini seringkali melibatkan kerja fisik yang berat dan rutin, seorang kandidat juga harus memiliki ketahanan tubuh yang baik dan dapat bekerja dengan efisien dalam lingkungan pertanian yang berbeda-beda.
Jika kamu tidak menyukai bekerja di luar ruangan, memiliki ketahanan fisik yang rendah, dan tidak memiliki minat pada bidang pertanian, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Ekspektasi: Pekerja produksi pertanian hanya bekerja di ladang, tanpa tugas tambahan. Realita: Mereka juga harus mengurus hewan ternak, memelihara kebun, dan melakukan perawatan lainnya.
Ekspektasi: Pekerja produksi pertanian hanya bekerja pada periode panen. Realita: Mereka harus bekerja sepanjang tahun untuk merawat tanaman dan hewan ternak secara keseluruhan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti tukang kebun: Pekerja produksi pertanian lebih fokus pada produksi komoditas pertanian secara massal, sedangkan tukang kebun lebih banyak berkaitan dengan pemeliharaan taman dan tanaman hias.