Pelatih kehutanan adalah orang yang bertanggung jawab untuk memberikan pelatihan kepada individu atau kelompok dalam bidang kehutanan.
Tugas utamanya adalah mengajar dan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta pelatihan tentang pengelolaan hutan, perlindungan lingkungan, teknik penebangan, dan perlindungan kebakaran hutan.
Selain itu, pelatih kehutanan juga harus mampu mengawasi peserta dalam praktik lapangan, memberikan umpan balik, dan melakukan evaluasi untuk memastikan peserta pelatihan memahami konsep dan dapat mengaplikasikannya dengan baik dalam praktik kehutanan.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai pelatih kehutanan adalah mereka yang memiliki pengetahuan yang luas tentang hutan dan lingkungan, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk mengajar dan mendidik calon pelatih.
Selain itu, seorang pelatih kehutanan harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat dan mampu menginspirasi serta memotivasi orang lain untuk menjaga kelestarian hutan.
Jika kamu tidak memiliki keahlian dalam berinteraksi dengan alam, kurang memiliki pengetahuan tentang hutan, dan tidak memiliki ketahanan fisik yang cukup, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi pelatih kehutanan.
Miskonsepsi tentang profesi Pelatih Kehutanan adalah bahwa mereka hanya mengajar teknik-teknik dasar kehutanan, padahal sebenarnya mereka juga memiliki peran penting dalam mengembangkan keterampilan sosial dan kepemimpinan dalam bidang kehutanan.
Ekspektasi yang salah tentang Pelatih Kehutanan adalah bahwa mereka akan bekerja di hutan sepanjang waktu, tetapi kenyataannya mereka juga harus meluangkan waktu untuk merancang program pendidikan, melaksanakan evaluasi, dan berkomunikasi dengan pihak terkait.
Perbedaan utama dengan profesi yang mirip, seperti ranger, adalah bahwa Pelatih Kehutanan fokus pada pelatihan dan pembangunan keterampilan dalam menjaga kelestarian hutan, sedangkan ranger lebih berperan langsung dalam patroli dan pemantauan hutan serta kegiatan tanggap darurat.