Pekerjaan sebagai pelatih terapi wicara melibatkan membantu individu yang mengalami masalah komunikasi untuk meningkatkan kemampuan bicara mereka.
Tugas utama meliputi melakukan evaluasi kemampuan komunikasi, merancang dan melaksanakan program terapi wicara yang sesuai dengan kebutuhan setiap individu.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan tim multidisiplin, seperti psikolog, dokter, dan orang tua, untuk memberikan perawatan komprehensif dan mendukung perkembangan komunikasi yang optimal.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Pelatih Terapi Wicara adalah seorang yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengetahuan dalam bidang terapi wicara, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan pasien dan dapat memberikan bimbingan yang efektif dalam pengembangan keterampilan berbicara.
Seorang pelatih terapi wicara yang baik juga perlu memiliki empati tinggi dan mampu bekerja dengan sabar dengan pasien yang memiliki kesulitan berbicara.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah seseorang yang kurang sabar dan tidak memiliki kemampuan komunikasi yang kuat.
Miskonsepsi tentang profesi Pelatih Terapi Wicara adalah bahwa mereka hanya mengajar anak-anak mengucapkan kata-kata, padahal sebenarnya mereka juga membantu orang dewasa.
Ekspektasi yang salah adalah bahwa Pelatih Terapi Wicara dapat mengatasi masalah bicara sepenuhnya dalam waktu singkat, padahal prosesnya seringkali membutuhkan waktu yang cukup lama.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Logopedi, adalah bahwa Pelatih Terapi Wicara lebih fokus pada pengajaran dan latihan bicara, sedangkan Logopedi lebih berfokus pada diagnosis dan perawatan gangguan bicara.