Pemerhati Dan Aktivis HAM

  Profil Profesi

Pekerjaan di bidang pemerhati dan aktivis HAM melibatkan pemantauan, dokumentasi, dan advokasi terhadap pelanggaran terhadap hak asasi manusia.

Tugas utama meliputi mengumpulkan informasi terkait pelanggaran HAM, menganalisis data yang terkumpul, dan membuat laporan yang mendokumentasikan pelanggaran tersebut.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan melakukan kampanye, menyebarkan informasi, dan bekerja sama dengan organisasi dan lembaga lain untuk memperjuangkan perlindungan dan pemajuan HAM.

Apa saya cocok bekerja sebagai Pemerhati dan Aktivis HAM?

Profil orang yang cocok untuk menjadi seorang pemerhati dan aktivis HAM adalah individu yang memiliki perasaan empati yang kuat terhadap penderitaan orang lain, memiliki kepekaan sosial yang tinggi, dan memiliki kemampuan advokasi yang baik.

Sebagai pemimpin dan penggerak perubahan, seorang pemerhati dan aktivis HAM juga harus memiliki keberanian untuk berbicara terbuka tentang pelanggaran HAM, serta kemampuan untuk mengorganisir kampanye dan aksi untuk memperjuangkan hak asasi manusia.

Jika kamu adalah seorang yang tidak tertarik dengan isu-isu HAM dan tidak memiliki komitmen untuk melawan pelanggaran HAM, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Pemerhati HAM adalah ekspektasi bahwa mereka hanya akan mengamati dan memberikan laporan tanpa melakukan tindakan nyata, padahal dalam realita, mereka juga berperan aktif dalam mengadvokasi hak asasi manusia serta melibatkan diri dalam kampanye dan aksi-aksi perubahan sosial.

Miskonsepsi tentang profesi Aktivis HAM adalah ekspektasi bahwa mereka hanya akan fokus pada isu-isu hak asasi manusia yang terkait dengan negara atau tingkat nasional saja, sementara dalam realita, mereka juga berperan dalam melibatkan diri dalam isu-isu HAM yang terjadi di tingkat lokal dan internasional.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti jurnalis adalah bahwa Pemerhati dan Aktivis HAM lebih berfokus pada advokasi dan perjuangan untuk melindungi dan mempromosikan hak asasi manusia, sementara jurnalis berperan dalam melaporkan berita atau informasi terkait dengan isu-isu HAM tanpa harus tenggelam dalam aksi perubahan sosial yang aktif.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ilmu Hukum atau Hukum Internasional
Studi Pembangunan atau Studi Pembangunan Internasional
Sosiologi atau Sosiologi Hukum
Hubungan Internasional atau Studi Kawasan
Antropologi atau Antropologi Sosial
Studi Gender atau Studi Feminis
Psikologi Sosial atau Psikologi Komunitas
Politik atau Ilmu Politik
Komunikasi atau Komunikasi Politik
Jurnalisme atau Jurnalisme Investigasi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
Amnesty International Indonesia
Human Rights Watch Indonesia
Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK)
Indonesia Legal Aid Foundation (YLBHI)
Elsam - Institut Studi dan Advokasi Hak Asasi Manusia
KontraS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan)
Imparsial - The Indonesian Human Rights Monitor
Wahana Visi Indonesia
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)