Pekerjaan sebagai pemeriksa materi agama di media massa melibatkan pengecekan, analisis, dan evaluasi konten agama yang akan disiarkan atau diterbitkan.
Tugas utamanya adalah memastikan keakuratan, kebenaran, dan keberimbangan informasi agama yang akan disampaikan kepada masyarakat melalui media.
Selain itu, pekerjaan ini juga memerlukan pemahaman penuh terhadap nilai-nilai keagamaan, serta sensitivitas terhadap berbagai perspektif agama yang berbeda dalam menyajikan konten yang bermutu dan menghargai semua agama.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai pemeriksa materi agama di media massa adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang agama, mampu menganalisis berbagai konten dengan objektifitas, dan memiliki integritas yang tinggi dalam menjaga keutuhan dan keberagaman umat beragama.
Ketelitian, kepekaan terhadap permasalahan agama yang sensitif, serta kemampuan menulis dengan baik juga merupakan kualitas yang penting dimiliki oleh seseorang yang ingin menjalani pekerjaan ini.
Seorang yang tidak memiliki pengetahuan yang mendalam tentang agama dan kurang memiliki keterampilan analisis teks tidak cocok untuk menjadi pemeriksa materi agama di media massa.
Miskonsepsi tentang profesi pemeriksa materi agama di media massa adalah bahwa mereka hanya bertugas menjaga kebenaran agama tanpa memeriksa konteks dan konten yang lebih luas.
Ekspektasi pada profesi ini adalah mereka akan mampu secara objektif memeriksa semua materi agama yang disampaikan di media massa, namun realitanya, tugas mereka lebih berfokus pada menangani dugaan pelanggaran atau keberatan terhadap konten agama yang ditayangkan.
Perbedaan utama dengan profesi yang mirip seperti editor media massa adalah bahwa pemeriksa materi agama tidak hanya bertugas mengedit konten, tetapi juga secara khusus mengkaji dan memeriksa aspek agama yang terkait dengan materi tersebut.